Suara.com - Direktur Komersial tahun 2005-2012 PT Garuda Indonesia, Agus Priyanto, mendukung langkah Menteri BUMN Erick Thohir untuk merombak direksi maskapai penerbangan pelat merah itu, setelah skandal penyelundupan Harley-Davidson serta sepeda Brompton terungkap.
Skandal penyelundupan itu membuat I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra dicopot sebagai Direktur Utama PT Garuda Indonesia. Belakangan, Erick juga menonaktifkan semua direksi Garuda.
"Saya sangat mendukung dan menghargai apa yang dilakukan oleh Menteri BUMN untuk bersih-bersih di Garuda," kata Agus di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2019).
Menurut Agus, Erick Thohir harus berani membongkar skandal penyelundupan barang mewah tersebut.
Baca Juga: Kasus Penyelundupan Harley, Eks Dirut Garuda Ari Ashkara Kini Dibidik KPK
Agus meyakini, tak mungkin Ari Ashkara bermain sendiri dalam penyelundupan barang.
"Pesan saya, jangan hanya kulit-kulitnya saja (dibongkar) tapi total. Takutnya ini permukaan gunung es, di dalam masih banyak lagi, harusnya dibongkar habis," pinta Agus.
Agus sebagai pensiunan pejabat Garuda Indonesia menyayangkan terjadinya penyelundupan barang-barang mewah. Menurut Agus, skandal itu mencoreng nama baik Garuda Indonesia sebagai maskapai terbaik.
Agus mengakui pernah mengenal sosok Ari Ahskara ketika yang bersangkutan menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Garuda Indonesia.
"Jadi saya pernah bekerja sama sebentar dengan dia, hanya satu tahun. Jadi, saya tak tahu dia secara pribadi.”
Baca Juga: Wamen BUMN Sebut Operasional Garuda Tak Terganggu Kasus Harley-Davidson