Satpam Pukuli Pasien Kabur dari RS karena Tak Punya Uang, Ini Kata Polisi

Selasa, 10 Desember 2019 | 17:15 WIB
Satpam Pukuli Pasien Kabur dari RS karena Tak Punya Uang, Ini Kata Polisi
ODGJ dipukul petugas. (Facebook/Yusuf Neo Pamungkas)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang lelaki mendapat perlakuan kasar dari satuan petugas keamanan, yang insiden itu terekam video dan viral di media-media sosial, Selasa (10/12/2019).

Dalam narasi yang menyertai video itu disebutkan, lelaki tersebut adalah pasien rumah sakit dan kabur karena tak memunyai uang untuk membayar pengobatan.

Dalam unggahan akun Instagram @makassar_iinfo, pria berbaju hijau serta mengenakan celana pendek berwana biru disebut kabur dari rumah sakit.

Namun, lelaki itu tertangkap dan malah mendapat bogem mentah karena hal tersebut. Kejadian tersebut terjadi di kawasan Grogol, Jakarta Barat pada Selasa (10/12/2019).

Baca Juga: Video Viral Satpam Lakukan Kekerasan terhadap Pasien yang Kabur dari RS

"Sedih, diduga tidak bisa membayar tagihan, pasien ini kabur dari rumah sakit. Mirisnya lagi, pria yang berpakaian security lakukan kekerasan (10/12/2019)," tulis akun Istagram tersebut.

Pada video pertama, terlihat pria tersebut telah diamankan oleh seorang satpam. Terlihat pula satpam itu sedang berbincang dengan rekannya melalui handy talky.

Bahkan, satpam tersebut tampak menggenggam baju pria tersebut agar tidak kabur. Tak lama berselang, datang dua satpam lainnya menggunakan sepeda motor.

Satpam yang mengenakan pakaian batik langsung menerjang pria tersebut dan membawanya ke sepeda motor. Terlihat ada sikutan yang mendarat di dada pria yang diduga pasien itu.

Terkait informasi tersebut, Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren Ajun Komisaris Mubarak mengaku belum menerima laporan terkait insiden itu.

Baca Juga: Peneliti Indonesia Temukan Solusi Cegah Amputasi pada Pasien Diabetes

Untuk itu, ia mengatakan akan mengecek kebenaran informasi yang telah beredar di media sosial itu lebih dulu.

"Sejauh ini belum ada laporan. Mohon waktu, saya cek dulu," singkat Mubarak saat dikonfirmasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI