Kode batang yang sudah dicetak diletakkan di atas kotak Passolo. Panitia juga menyiapkan petugas yang akan membantu menjelaskan cara menggunakan aplikasi.
“Panitia (pesta pernikahan) tetap menyediakan kotak amplop bagi tamu yang tidak menggunakan aplikasi,” ujar Rahmayani.
Penggunaan sistem digital dalam pesta pernikahan Rahmayani dan Rahmat disebut pertama kali dilakukan di Indonesia. Tujuannya untuk memperkenalkan produk LinkAja sebagai salah satu cara pembayaran digital.
“Bahwa dengan LinkAja transaksi bisa lebih mudah,” ungkapnya.
Baca Juga: Intip Kemeriahan Resepsi Pernikahan Citra Kirana dan Rezky Aditya
Dengan cara ini, Rahmayani mengaku banyak keuntungan yang diperoleh. Tamu dan pengantin tidak perlu repot membawa uang tunai dalam amplop. Uang yang sudah terkumpul juga tidak perlu lagi disetor ke bank.
“Otomatis sudah masuk ke saldo rekening LinkAja,” kata Rahmayani.
Maylia Usmani, Area Team Lead South Sulawesi PT FIntek Karya Nusantara (LinkAja) mengaku senang dengan metode yang digunakan mempelai. Karena telah mempromosikan aplikasi LinkAja. “Kami senang sekali,” katanya.
Menurut Maylia, manfaat memberikan Passolo menggunakan non tunai, uang langsung masuk ke rekening pengantin.
“Jadi lebih mudah, karena tinggal scan,” katanya.
Baca Juga: Terungkap Tanggal Resepsi Pernikahan Rezky Aditya dan Citra Kirana
Namun, menggunakan LinkAja masih ada keterbatasannya. Uang yang bisa ditransfer dibatasi maksimal satu rekening Rp 20 juta. Begitu pula rekening penerima hanya bisa menerima kiriman uang maksimal Rp 20 juta.