Suara.com - Kebijakan baru dikeluarkan pemerintah Arab Saudi. Mereka menghapus aturan pemisahan gender di pintu masuk restoran.
Disadur dari laman BBC, Selasa (12/10/2019), otoritas Arab Saudi mengatakan pemisahan gender di pintu masuk restoran tidak lagi perlu dipertahankan. Aturan mengenai hal itu kini diserahkan kepada pihak restoran.
Selama bertahun-tahun, wanita dan pria diharuskan untuk melewati pintu masuk yang berbeda ketika berkunjung ke restoran.
Biasanya pintu masuk wanita juga digunakan untuk keluarga, sementara untuk laki-laki menggunakan pintu berbeda.
Baca Juga: Malioboro Bakal Jadi Kawasan Bebas Rokok, Begini Respons Masyarakat
Namun, penghapusan pintu masuk bagi wanita dan laki-laki sejatinya diam-diam sudah dipraktikkan oleh beberapa restoran, kafe atau tempat-tempat umum lainnya.
Sejak Mohammed bin Salman diangkat menjadi putra mahkota pada 2017, muncul beragam reformasi sosial di negara Arab Saudi. Tak terkecuali dengan kebijakan yang melonggarkan hak bagi kaum wanita.
Reformasi sosial itu tak jarang mendapat sanjungan dari dunia International. Namun di lain pihak, kebijakan baru yang dikeluarkan memicu gelombang pertentangan dari kalangan konservatif.
Untuk diketahui, sebelum menghapus pemisahan gender di pintu masuk restoran, Arab Saudi juga mengeluarkan kebijakan kontroversial pada awal 2019. Tak lain mengenai pemberian izin bagi wanita Arab Saudi untuk pergi ke luar negeri tanpa izin dari mahram.
Kebijakan tersebut mendapat dukungan dari banyak pihak, namun para aktivis justru menilai masih adanya perlakuan diskrimatif terhadap kaum wanita di Arab Saudi. Banyak aktivis pembela wanita yang ditangkap meski reformasi sosial telah dilakukan.
Baca Juga: Terobosan Baru, Teknik Sambung Rambut Tanpa Bahan Kimia