Perwira Saudi Mengamuk di Pangkalan Angkatan Laut AS, 3 Orang Tewas

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 10 Desember 2019 | 08:56 WIB
Perwira Saudi Mengamuk di Pangkalan Angkatan Laut AS, 3 Orang Tewas
Stasiun Udara Angkatan Laut Amerika Serikat Pensacola. (Foto: Reuters via VOA Indonesia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Biro Investigasi Federal (FBI), Minggu (8/12) menyatakan, bahwa pelaku penembakan di Pangkalan Angkatan Laut AS di Pensacola, Florida pada Jumat (6/12) adalah perwira Angkatan Udara Saudi bernama Mohammed Alshamrani.

Pemuda berusia 21 tahun itu adalah siswa Sekolah Komando Penerbangan Angkatan Laut di pangkalan tersebut. FBI menyatakan motif penembakan membabibuta tersebut belum diketahui, akan tetapi insiden tersebut diselidiki sebagai tindak terorisme.

Wartawan VOA Zlatica Hoke melaporkan, pemerintah Saudi telah menjanjikan kerjasama penuh dalam penyelidikan tersebut.

Tiga siswa tewas dan delapan lainnya cedera sewaktu Mohammed Alshamrani melepaskan tembakan pada Jumat pagi di Akademi Penerbangan Angkatan Laut AS di Pensacola.

Baca Juga: Tentara Saudi Serang Pangkalan Laut AS usai Nonton Video Penembakan Massal

Menurut para pejabat, ketiga orang itu tewas sewaktu berusaha menghentikan pelaku penembakan dan bahwa tindakan mereka itu menyelamatkan nyawa banyak orang.
FBI hari Minggu menyatakan investigasi masih dilakukan untuk mengetahui motif tindakan pelaku.

Rachel Rojas, agen khusus FBI, mengemukakan, “Sementara ada banyak laporan yang beredar terkait motivasi penembak dan aktivitasnya yang mengarah pada serangannya, saya dapat sampaikan bahwa kami sedang berupaya keras untuk mengungkapkan motifnya, dan mohon bersabar, agar kami dapat mengetahuinya dengan jelas.”

Para penyelidik juga berusaha menentukan apakah pelaku bertindak sendirian atau bagian dari rencana teroris.

“Kami, sebagaimana yang kami lakukan, dalam kebanyakan investigasi mengenai penembak aktif, bekerja dengan anggapan bahwa ini adalah tindak terorisme. Ini membuat kami dapat memanfaatkan teknik-teknik investigasi yang dapat membantu kami lebih cepat mengidentifikasi dan kemudian menghilangkan potensi ancaman lainnya terhadap seluruh masyarakat kita,” imbuh Rojas.

FBI berterima kasih kepada pemeirntah Saudi atas janjinya untuk bekerjasama penuh dan lengkap.

Baca Juga: Teror Penembakan di Amerika, Satu Keluarga Ditembaki Saat Asyik Nobar Bola

Presiden AS Donald Trump, Jumat (6/12) mengatakan bahwa Raja Salman dari Arab Saudi telah menelponnya untuk menyampaikan ucapan belasungkawa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI