Suara.com - Kematian seorang perempuan bernama Nanda Lucia, berusia 18 tahun asal jorong Ampang Dua, Kenagarian Maek, Kecamatan Bukit Barisan, Kabupaten 50 Kota, Sumatera Barat (Sumbar) kini menjadi misteri bagi keluarga dan tetangganya.
Ia diketahui meninggal dunia dengan kondisi tubuh memar pada Senin (9/12/2019).
Berdasarkan informasi yang dilansir Covesia.com (jaringan Suara.com) dari sepupu korban, Suwanda (37), korban ditemukan dalam keadaan sakit oleh teman-temannya di rumah kontrakannya di daerah Jorong Kampung Dalam, Kenagarian Limbanang, Kecamatan Suliki, Kabupaten Limapuluh Kota.
"Lucia memang tinggal bersama empat teman rekan kerjanya sesama membuat kue. Mendapatkan korban dalam keadaan sakit, teman-temannya tersebut memberitahukan kepada keluarga korban. Teman-temannya menghubungi keluarga korban bahwa kondisi korban dalam keadaan memburuk, sakit. Badan terasa sakit, memar banyak di paha, kepala, dan tangan," ujar Suwanda di RS Bhayangkara Padang, Senin (9/12/2019) malam.
Baca Juga: Dari Sendal dan Cangkul, Jasad Mahasiswi Wina Terkubur di Indekos Terkuak
Menurut dia, kakak laki-laki kandung korban lalu datang ke rumah kontrakan korban dan membawanya ke Puskesmas Suliki pada Jumat (6/12/2019).
"Puskesmas Suliki lalu merujuknya ke Rumah Sakit Suliki. Korban masuk Rumah Sakit Suliki pada Minggu pagi. Lalu pada Senin pagi tadi meninggal dunia," ujar Suwanda.
Suwanda menjelaskan, jenazah dibawa dari Suliki ke RS Bhayangkara untuk diautopsi. Kata Suwanda, dia terakhir bertemu korban pada Jumat (29/12/2019). Saat itu, korban masih dalam keadaan sehat.
"Tidak ada memar-memar," ungkapnya.
Korban merupakan seorang ibu rumah tangga muda. Di mana suami korban sudah sebulan pulang kampung. Lebih lanjut, pihak keluarga menyerahkan kasus tersebut ke pihak kepolisian.
Baca Juga: Terungkap, Ini Identitas Jasad Pria Misterius di Underpass Senen
"Belum jelas, kita serahkan ke pihak kepolisian," ujarnya mengakhiri.
Sementara itu, Kasat Reskrim Limapuluh Kota, AKP Anton Luther mengatakan, bahwa dia belum bisa memberikan informasi tentang korban karena itu merupakan wewenang atasannya.