Suara.com - Eks Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengancam akan melaporkan seorang warganet ke pihak berwajib. Pasalnya, warganet itu menyebut Susi telah melakukan monopoli ekspor lobster untuk memperkaya diri.
Awalnya, sebuah akun Twitter @rit_alwi mengomentari pemberitaan terkait ekspor benih lobster yang kini dibuka. Ia menyebut bila di era Susi berkuasa sebagai menteri, ekspor lobster dikuasai olehnya.
Saat ini cuitan akun tersebut telah dihapus oleh pemiliknya. Namun, Suara.com berhasil menyimpan cuitan tersebut melalui tangkapan layar.
"Dengar-dengar dulu ekspor lobster memang dilarang. Yang boleh cuma milik menteri sendiri. Makanya yang ada malah jadi monopoli ekspor. Nggak heran kalau Jokowi nggak pakai dia lagi. Ternyata memperkaya diri sendiri," cuit akun itu seperti dikutip Suara.com, Senin (9/12/2019).
Baca Juga: Pengendara Lamborghini yang Keluarkan Asap di Surabaya, Enggan Tunjukan KTP
Cuitan tersebut langsung dikomentari oleh Susi. Susi dengan tegas mengancam sang warganet untuk membuktikannya atau akan melaporkannya kepada pihak kepolisian.
"Tidak benar. Kasih saya bukti atau anda saya adukan pencemaran nama baik!" tegas Susi.
Sang warganet langsung meminta maaf kepada Susi. Ia berdalih bahwa cuitan tersebut merupakan apa yang ia dengar dalam sebuah diskusi, bukan pernyataan pribadi.
"Mohon maaf bu Susi, saya juga hanya mendengar ketika pernah berdiskusi saya tidak mengatakan bahwa statemen saya itu benar atau tidak," ungkapnya.
Tak lama berselang Susi kembali memberikan respon. Ia meminta agar warganet tersebut memberitahu kepadanya siapa yang mengatakan hal tersebut.
Baca Juga: Kapolri Dipanggil Jokowi soal Kasus Novel, Begini Respons Mabes Polri
"Kasih tahu dan japri saya. Siapa yang ngomong di diskusi atau cerita ke saudara. Terima kasih," ucap Susi.
Sikap tegas Susi tersebut mendapatkan dukungan dari warganet. Banyak warganet yang mendesak agar akun tersebut segera memberikan bukti dan tak sekadar berbicara, namun saat ini akses terhadap akun itu justru dibatasi.