Wamen BUMN Sebut Operasional Garuda Tak Terganggu Kasus Harley-Davidson

Senin, 09 Desember 2019 | 11:49 WIB
Wamen BUMN Sebut Operasional Garuda Tak Terganggu Kasus Harley-Davidson
Ilustrasi maskapai Garuda Indonesia [Dok. Kemenpar].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan merombak total jajaran direksi PT Garuda Indonesia setelah kasus penyelundupan Harley-Davidson dan sepeda lipat mewah Brompton di pesawat Airbus A330-900 Neo.

Selain mencopot I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara dari Direktur Utama Garuda, Kementerian BUMN juga bakal mencopot sejumlah direksi yang terbukti terlibat dalam kasus penyelundupan itu.

Harley-Davidson Electra Glide Shovelhead [Suara.com/Achmad Fauzi].
Harley-Davidson Electra Glide Shovelhead [Suara.com/Achmad Fauzi].

Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan saat ini pihaknya masih dalam proses investigasi yang mendalam atas kasus Harley-Davidson dan Brompton ilegal, dengan mempertimbangkan dasar hukum yang berlaku.

Ia menjamin bahwa operasional Garuda tetap berjalan seperti biasa dan tetap memperhatikan aspek keselamatan penerbangan.

Baca Juga: 5 Hits Otomotif Akhir Pekan: Heboh Harley-Davidson, Ajakan Mitsubishi

"Kami sedang proses, tapi intinya kami yakinkan bahwa kami akan melakukan investigasi dan menggunakan koridor hukum, juga memastikan keselamatan (penumpang) tetap terjaga," kata Tiko panggilan akrab Kartika Wirjoatmodjo, Senin (9/12/2019).

Kartika Wirjoatmodjo memastikan jajaran direksi yang terlibat dalam penyelundupan itu akan ditindak tegas. Mereka akan diinvestigasi sesuai aturan hukum yang berlaku.

"Justru itu kami koordinasi dengan Dirjen Perhubungan Udara, dipastikan agar tidak terjadi gangguan operasional. Makanya kami belum putuskan," tukasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI