Ferdinand PD: Awasi Pejabat Korupsi Saja Tak Mampu, Memalukan!

Senin, 09 Desember 2019 | 11:13 WIB
Ferdinand PD: Awasi Pejabat Korupsi Saja Tak Mampu, Memalukan!
Ilustrasi Gedung KPK.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengaku prihatin dengan indeks pemberantasan korupsi di Indonesia yang masih rendah. Menurutnya, gagalnya mengawasi pejabat dari korupsi merupakan hal yang memalukan.

Hal itu disampaikan oleh Ferdinand melalui akun Twitter miliknya @ferdinandhaean2. Cuitan berisi sindiran tersebut ia buat dalam rangka memperingati hari anti korupsi.

"Korupsi bukanlah setan yang tak terlihat, bukan juga genderuwo yang tak terpantau. Aneh bagi saya jika mengawasi pejabat yang tak sampai 1 juta sama orangnya, bangsa ini tak mampu. Memalukan @KPK_RI @KejaksaanRI," kata Ferdinand seperti dikutip Suara.com, Senin (9/12/2019).

Ferdinand menjelaskan, indeks pemberantasan korupsi di Indonesia tergolong masih rendah yakni berada di bawah Singapura, Brunai Darussalam dan Malaysia. Ia mempertanyakan peran KPK dan Kejaksaan dalam penanganan korupsi.

Baca Juga: Tokoh Agama Dukung Pemkot Bekasi Ajukan Judicial Review Soal Kartu Sehat

Cuitan Ferdinand Hutahaean soal peringatan hari anti korupsi (Twitter/ferdinandhaean2)
Cuitan Ferdinand Hutahaean soal peringatan hari anti korupsi (Twitter/ferdinandhaean2)

"Pemberantasan korupsi di negara kita masih memalukan dengan indeks yang rendah. Padahal setiap hari isu KPK selalu mendominasi pemberitaan. @KPK_RI lemah? @KejaksaanRI tak perduli?" Ungkapnya.

Ferdinand juga mempertanyakan peran dan fungsi sejumlah instansi atau lembaga mulai dari KPK, Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) hingga kepolisian dalam memberantas korupsi. Pasalnya, hingga kini korupsi masih terus terjadi di Indonesia.

"Negara memiliki @KejaksaanRI dan Kepolisian @DivHumas_Polri yang sudah ada hingga tingkat desa. Tapi mengapa mengawasi pejabat yang tak banyak di daerah belum mampu? Kita punya @KPK_RI yang besar namanya, alat sadap yang canggih, tapi mengapa korupsi masih merajalela? Memalukan" pungkasnya.

Cuitan Ferdinand Hutahaean soal peringatan hari anti korupsi (Twitter/ferdinandhaean2)
Cuitan Ferdinand Hutahaean soal peringatan hari anti korupsi (Twitter/ferdinandhaean2)

Baca Juga: ETLE Jalur Busway, Jitu Buat Sterilkan Para Penyerobot Jalur

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI