Suara.com - Terbongkarnya kasus Wina Mardiani (20), mahasiswi Fakultas Ekonomi, Universitas Bengkulu yang mayatnya terkubur di belakang kamar indekosnya di Kelurahan Beringin Raya, Kota Bengkulu berawal dari kecurigaan keluarga setelah korban dinyatakan hilang selama lima hari.
Saat ditemukan terkubur di belakang kamar indekos pada Minggu (8/12/2019) petang, jasad Wina dalam kondisi kepala terbungkus karung dan kaki terikat
Kapolsek Muara Bangkahulu, Kompol Jauhari mengatakan, korban ditemukan pertama kali oleh pihak keluarga yang curiga dengan bau busuk dari arah belakang kamar indekos korban.
Kecurigaan semakin memuncak ketika pihak keluarga menemukan sendal korban dan sebuah cangkul di sekitar batang sawit di belakang kamar indekos korban.
Baca Juga: 6 Hari Tertimbun Longsor, Mayat Saepul Ditemukan Berdiri Terjepit Batu
Di lokasi kejadian, warga juga menemukan tanah bekas galian. Hanya saja, tanah bekas galian tersebut ditutupi dengan pelepah sawit.
Saat ditemukan, korban dalam kondisi mengenaskan dan sudah menimbulkan aroma busuk. Jasad korban ditemukan dengan kepala terbungkus karung dan kaki terikat.
Korban ditemukan dengan masih menggunakan pakaian lengkap. Hanya saja baju dan celana korban dalam kondisi tidak terkancing.
"Korban saat ini telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk keperluan autopsi. Kami belum tau apakah ada luka atau tidak. Tetapi ini indikasi pembunuhan," katanya seperti dikutip dari Antara, Senin (9/12/2019).
Kepolisian, kata Jauhari, kini sedang mendalami kasus penemuan mayat ini. Ia enggan berkomentar lebih jauh tentang adanya indikasi pembunuhan dalam kasus ini, sebab masih tahap penyelidikan.
Baca Juga: Geger, Polisi Terekam Video Raba-raba Dada Mayat Perempuan
Salah satu pihak keluarga korban saat diwawancarai mengatakan, pihak keluarga mencurigai salah satu penjaga indekos tempat korban tinggal. Sebab, saat pihak keluarga sibuk mencari keberadaan korban yang sempat dinyatakan hilang, penjaga indekos tersebut diketahui juga menghilang.