Suara.com - Wina Mardiani (20) Mahasiswi semester 5 Fakultas Ekonomi, Universitas Bengkulu yang ditemukan tewas terkubur di belakang kamar indekosnya di Kelurahan Beringin Raya, Kota Bengkulu dengan kepala terbungkus karung dan kaki terikat dikenal baik, pendiam dan tertutup.
Sinta Alena, tetangga sebelah kamar korban di lokasi kejadian bercerita tentang keseharian korban selama tinggal di indekos Pondokan Reza. Korban diketahui sudah tinggal di kamar tersebut sejak awal masuk kuliah atau sekitar tahun 2017.
"Kalau keseharian Wina orangnya memang pendiam dan tertutup. Kalau sama tetangga kalau negur cuma sekedar negur seperlunya aja. Tetapi anaknya baik kok," kata Sinta sebagaimana dilansir Antara, Minggu (8/12) malam.
Selama tinggal di indekos itu, kata Sinta, dia tidak pernah mendengar atau melihat korban terlibat cekcok atau ribut dengan tetangga atau pun orang lain. Korban juga tak pernah terlihat membawa teman pria ke indekos tersebut.
Baca Juga: 5 Hari Hilang, Mahasiswi Universitas Bengkulu Ditemukan Tewas Terkubur
Hanya saja, kata dia, beberapa waktu lalu atau sebelum korban dinyatakan menghilang, korban sempat terjatuh saat hendak mengeluarkan motor di dalam area indekos. Korban terjatuh karena tersenggol salah satu orang yang ada di indekos tersebut.
Namun Sinta enggan menyebut siapa orang yang menyenggol korban hingga terjatuh dari motor. Sinta hanya menyebut orang yang menyenggol itu tinggal di bagian bawah area indekos.
Sebagai seorang sahabat, Sinta mengaku tak memiliki firasat bahwa temannya itu akan meninggal dengan cara yang mengenaskan. Hanya saja, ia merasa ada beberapa hal yang janggal dengan kematian Wina.
Salah satu hal yang menurutnya janggal adalah penjaga indekos yang mendadak menghilang saat proses pencarian Wina berlangasung.
Kata Sinta, indekos tersebut selama ini dijaga oleh pasangan suami istri.
Baca Juga: Terungkap, Ini Identitas Jasad Pria Misterius di Underpass Senen
"Penjaga kosan itu tinggal di bawah. Mereka suami istri dan punya anak satu. Saat kejadian mereka tidak ada lagi. Istri penjaga kosan saat orang sibuk mencari Wina di bawah sekitar jam 4 sore tadi dia pergi dan nitip kunci sama yang nunggu kamar ujung. Katanya dia mau pulang kampung karena orang tuanya kritis di rumah sakit. Kalau suaminya terakhir terlihat kemarin," jelas Sinta.