Suara.com - Belum lama ini publik dikejutan dengan berita seorang pendaki gunung yang mengalami hipotermia parah. Tapi siapa sangka, wanita asal Inggris ini bangkit kembali setelah selama 6 jam jantungnya berhenti berdektak.
Memang sebaiknya sebelum melakukan perjalanan jauh atau mendaki, Anda sebaiknya mempersiapkan segala sesuatunya secara matang termasuk soal kesehatan.
Agar nantinya, selama pendakian tak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Dilansir Suara.com dari laman Metro, Minggu (8/12/19), wanita bernama Audrey Mesh ini berangkat mendaki bersama suaminya menuju pegunungan Pyrenees di Spanyol Utara.
Mendadak, istri dari pria bernama Rohan Schoeman ini mengalami hipotermia parah dan jantungnya berhenti berdetak.
Baca Juga: Dua Pendaki Gunung Klabat yang Cedera Dievakuasi Basarnas
Sang suami dan Audrey ditemukan dalam keadaan dingin serta nadinya berhentu oleh petugas pemadam kebakaran.
Akhirnya mereka dibawa menuju rumah sakit Vall d'Hebronn Barcelona, dan ajaibnya, pendaki gunung wanita yang mengalami hipotermia tadi kembali hidup.
"Aku tak mengingat apapun saat akhir pekan itu," sebut Audrey.
Dr Eduard Argundo selaku dokter yang merawat Audrey mengatakann bahwa dirinya mengalami suatu peristiwa yang luar biasa, di mana hipotermia ekstrem justru sudah menyelamatkan wanita itu.
Ketika tiba di rumah sakit, dokter berusaha untuk membangunkan Audrey menggunakan mesin khusus jantung dan paru-paru untuk menjaga oksigen agar tetap masuk arteri sembari menghangatkan tubuhnya dengan suhu 30 derajat Celcius.
Baca Juga: Suhu di Bawah Nol Derajat Celsius, Animo Pendaki Gunung Semeru Tetap Tinggi
Pemulihan jantung dengan alat defibrillator juga telah digunakan oleh sang dokter, namun hasilnya tetap nihil.