Suara.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Saut Situmorang meminta Kabareskrim Irjen Polisi Listyo Sigit Prabowo dapat melaporkan perkembangan kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan. Ia berharap ada atau tidaknya perkembangan terkait kasus Novel itu tetap dilaporkan ke KPK.
Menurut Saut hingga kekinian pihaknya masih menunggu laporan tersebut.
"Kita masih menunggu, kemarin saya sudah menjelaskan juga, apapun hasilnya harus dilaporkan, apakah ada kemajuan atau tidak ada kemajuan," kata Saut saat ditemui di kawasan Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (8/12/2019).
Saut menilai perkembangan dalam mengungkapkan kasus penyiraman air keras terhadap Novel penting untuk disampaikan ke publik. Sebab, keseriusan pemerintah dalam mengungkapkan kasus tersebut juga berkaitan dengan indeks persepsi korupsi.
Baca Juga: Terkait Kasus Novel Baswedan, Jokowi Akan Panggil Kapolri Senin Besok
"Kalau memang mau menaikkan persepsi korupsi harus masuk ke detil-detilnya, bagaimana kita mendalami kasus ini, kemudian dilaporkan kemajuannya. Sehingga, kita bisa lihat memang dari waktu ke waktu ada kemajuan dengan demikian menuju kepada ditemukannya pelaku," ujarnya.
Saut lantas menilai jika pengungkapan kasus penyerangan air keras terhadap Novel tidak disampaikan ke publik justru akan menimbulkan adanya pandangan buruk. Hal itu, akan turut memengaruhi indeks persepsi korupsi di Indonesia.
"Jadi kalau itu dilakukan dengan tidak transparan tentu akan orang punya pandangan macam-macam dan itu yang kita tidak mau, lagi-lagi yang dipengaruhi kan persepsi. Sudah persepsinya rendah ya akhirnya kita dinilai sebagai negara yang tidak serius dalam memberantas korupsi," tandasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan bakal memanggil Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis, Senin (9/12) besok. Jokowi memanggil Idham untuk menagih perkembangan penyelesaian kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan.
"Nanti saya jawab setelah saya dapat laporan dari Kapolri. Senin akan saya undang Kapolri," ujar Jokowi seusai meresmikan Tol Kunciran-Serpong di Gerbang Tol Parigi, Tangerang Selatan, Jumat (6/12/2019).
Baca Juga: Komnas HAM Minta Kasus Novel Diungkap 9 Desember, Polisi: Tunggu dari Tim