Acara Pencanangan Bulan Donor Darah HKSN 2019, ini merupakan permulaan (kick off ) pelaksanaan HKSN tahun 2019. Ikut pula dalam aksi kemanusiaan ini sejumlah pihak yang merupakan dari jaringan Hotel Horizon, kalangan kampus, anggota TNI, karyawan Metropolitan Mall, tenant Kal Care Grand Metropolitan, dan jejaring kerja Metropolitan Land, dan masyarakat luas.
Ketua Panitia HKSN tahun 2019, Kris Budiharjo menyatakan, tahun lalu, kegiatan donor darah dalam rangka peringatan HKSN tahun 2018 berhasil mengumpulkan 5.205 kantong darah.
"Tahun 2019 ini, kegiatan donor darah berlangsung serentak di 14 provinsi, lebih dari 30 kota, dan lebih dari 50 lokasi. Targetnya bisa mengumpulkan 8.000 kantong darah," katanya.
Kris menambahkan, sebagai bentuk apresiasi kepada para pendonor, PMI dan pemerintah memberikan piagam penghargaan kepada para Donor Darah Sukarela (DDS) yang telah menyumbangkan darahnya sebanyak 15 kali, 30 kali, 50 kali, 75 kali, dan 100 kali.
Baca Juga: Kunjungi Kemensos, Nigeria Pelajari Sistem Perlindungan Sosial Indonesia
Menurut Kris, khusus pendonor darah sukarela yang telah mendonorkan darahnya sebanyak 100 kali, akan diusulkan untuk mendapatkan penghargaan tertinggi dari Pemerintah di bidang kemanusiaan.
"Nama penghargaan tersebut adalah Satyalancana Kebaktian Sosial yang diberikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia," katanya.
Bulan Bakti Donor Darah yang diselenggarakan dalam rangka peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional Tahun 2019 di Tenant Kal Care, Metropolitan Mall Bekasi pada hari ini, merupakan kerja sama antara Panitia Pusat HKSN 2019, Kementerian Sosial RI, PMI dan Yayasan Metropolitan Peduli, ini merupakan salah satu dari rangkaian aktifitas kegiatan memperingati HKSN tahun 2019.
Turut hadir mendampingi Mensos dalam kegiatan ini, Dirjen Pemberdayaan Sosial, Irjen Dadang Iskandar, Staf Khusus Menteri Erwin Tobing, Ketua Umum Panitia Pusat HKSN Kris Budiharjo, pejabat di lingkungan Kota Bekasi, dan pejabat struktural dan fungsional Kemensos. (*)
Baca Juga: Kemensos Mengadakan Pelatihan Manajemen Kasus bagi Pekerja Sosial