Suara.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan menegaskan, kader-kadernya harus mampu mendongkrak naik perolehan suara pemilih pada Pemilu 2024, tanpa lagi mengandalkan isu agama.
Hal tersebut diungkapkan Zulhas saat berpidato dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional ke V PAN, di Hotel Millenium, Jakarta Pusat, Sabtu (7/12/2019). Acara itu juga dihadiri oleh Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais.
"Pragmatis dalam artian positif jualan surga dan neraka enggak diterima lagi, ini perlu didiskusikan saudara-saudara. Terbukti kita peringkat delapan, yang lain nomor satu, tujuh, empat dan lima," kata Zulhas.
Ia menuturkan, masyarakat kekinian tak lagi membutuhkan janji-janji sloganistik, melainkan bukti nyata.
Baca Juga: Rakernas Usai, PAN Masih Belum Tentukan Lokasi Kongres
"Publik sekarang ini tidak ingin slogan-slogan, tapi bukti nyata yang bisa diambil manfaatnya oleh mereka," tegasnya.
Sementara dari ajang rakernas, Wakil Ketua Umum PAN Bara Hasibuan mengungkapkan, tantangan partainya ke depan adalah bersikap independen sehingga tak melulu terpngaruh pada satu orang.
"Contoh utamanya adalah bagaimana membawa PAN lebih independen, tidak dipakai sebagai kendaraan politik atau kendaraan salah satu keluarga," kata Bara.
Kalau hal tersebut tidak bisa dilakukan, PAN tak bakal berkembang terutama dalam perolehan suara pemilih pada pemilu.
Dengan adanya dominasi dari satu tokoh tersebut, menurut Bara justru membuat ketua umum tidak bisa memegang wewenangnya secara penuh, termasuk dalam mengambil kebijakan strategis partai.
Baca Juga: Rakernas V PAN Ricuh! Amien Rais Naik ke Panggung: Istigfar, Duduk, Duduk