Pidato di Mukernas Rabithah Alawiyah, Maruf Bicara Tanggung Jawab Keumatan

Sabtu, 07 Desember 2019 | 00:42 WIB
Pidato di Mukernas Rabithah Alawiyah, Maruf Bicara Tanggung Jawab Keumatan
Wapres Maruf Amin saat berpidato dalam acara peresmian Mukernas Rabithah Alawiyah di Hotel Crowne Plaza, Jakarta Pusat, Jumat (6/12/2019) malam.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengingatkan kembali tanggung jawab keumatan dan kebangsaan di depan hadirin Musyawarah Kerja Nasional 2 Rabithah Alawiyah yang digelar di Jakarta, Jumat (6/12/2019) malam.

"Paling tidak kita punya dua tanggung jawab besar yang harus kita lakukan, yakni tanggung jawab keumatan dan kebangsaan serta kenegaraan," kata Ma'ruf.

Dia mengatakan tanggung jawab keumatan dapat diperankan setiap pemangku kepentingan dengan tetap menjaga umat dari akidah-akidah yang menyimpang.

Ma'ruf mencontohkan akidah menyimpang itu seperti menganggap terdapat nabi setelah Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Murka karena Maruf Amin Dihina Babi, Kiai Banten Polisikan Habib Jafar

"Kita juga menjaga umat dari mengonsumsi meminum (dan makanan) yang tidak halal, karena itu kita kembangkan upaya-upaya untuk melakukan sertifikasi halal. Kita juga melakukan perbaikan umat baik dalam segi pendidikan maupun ekonomi," katanya.

Wapres juga mengingatkan pentingnya unsur ormas dan seluruh elemen umat Islam untuk memerankan tanggung jawab kebangsaan sebagaimana dicontohkan para pendahulu bangsa.

Ma'ruf menyebut para ulama dan santri berjasa untuk merebut dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Peran para pendiri bangsa yang di dalamnya terdapat umat Islam tidak bisa dilupakan begitu saja.

Maka, kata dia, setiap unsur umat Islam di masa kini harus turut menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdiri atas kesepakatan.

Dalam kesempatan itu, Ma'ruf juga menyampaikan persatuan umat Islam yang terdiri dari berbagai latar belakang. Umat Islam dan seluruh unsur bangsa jangan sampai umat berjalan sendiri-sendiri tanpa koordinasi.

Baca Juga: Maruf Amin soal Onderdil Harley Davidson Ilegal di Garuda: Proses Hukum!

Alasannya, kata dia, tidak akan mungkin tercapai tujuan tanpa adanya gerakan bersama. Maka umat perlu menyatukan perbedaan-perbedaan yang ada.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI