Bertema Pahlawan, Balai Kota Gelar Pameran Foto 100 Wajah Warga Jakarta

Sabtu, 07 Desember 2019 | 00:00 WIB
Bertema Pahlawan, Balai Kota Gelar Pameran Foto 100 Wajah Warga Jakarta
Pemprov DKI menggelar pameran foto bertema 100 Faces of Heroes in 24 Hours di Balai Kota Jakarta, Jumat (6/12/2019). (Suara.com/Fakhri).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar pameran foto yang mengangkat tema pahlawan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (6/12/2019). Meski mengusung pahlawan, namun yang dipamerkan justru bukan foto pahlawan ternama, melainkan wajah warga ibu kota.

Pameran ini bernama 100 Faces of Heroes in 24 Hours atau 100 wajah pahlawan dalam 24 jam. Pantauan Suara.com, foto yang ditampilkan adalah wajah orang-orang lintas kalangan, mulai dari anak sekolah, pengamen, tukang bangunan, barista, pejalan kaki, juru masak, hingga ayah dari George Timothy, sang fotografer.

Deputi Gubernur bidang Pariwisata dan Kebudayaan Dadang Solihin mengaku mengapresiasi ajang ini. Menurutnya foto yang ditampilkan adalah pahlawan dari sudut pandang George selaku fotografer.

"Suatu karya yang tematik banget, luar biasa. Idenya itu loh yang bagaimana sosok-sosok pahlawan dari kaca matanya fotografer. Ternyata pahlawan itu banyak warna, banyak ragam dan banyak versi," ujar Dadang di lokasi acara, Jumat (6/12/2019).

Baca Juga: PDIP Sebut Anies Selundupkan Kebijakan Melalui BUMD, Jakpro: Silakan Awasi

Selain wajah warga Jakarta, George juga disebutnya menampilkan ruang ibu kota dengan baik. Ia mengaku akan mendukung karya serupa ke depannya.

"Kami dari Pemda tentunya sangat mendukung ide-ide yang seperti ini mudah-mudahan bisa membangkitkan minat generasi muda lain untuk berkarya seperti dia," jelasnya.

George selaku juru foto yang mengabadikan gambar di pameran itu menceritakan proses pembuatannya. Sesuai temanya, ia bersama timnya berburu momen foto selama 24 jam di Jakarta.

"Kami bikinnya 24 jam, kami mulainya jam 9 pagi, kelarnya jam 8 pagi (esok hari). Jadi benar-benar 24 jam kami enggak tidur keliling dari sekolahan, ke wihara, pos, citos, ke petak sembilan market, Pasar Senen, sampai taman makam pahlawan. Sampai ada beberapa juga kita kayak janjian," katanya.

George menganggap pahlawan bukan selalu orang yang memberikan jasa besar bagi banyak orang. Menurutnya berjuang bagi keluarga hingga diri sendiri juga bisa disebut seorang pahlawan.

Baca Juga: Polda Tambah Kamera Tilang Elektronik, Anies Harap Jumlah Pelanggar Menurun

"Orang-orang sekitar kita pahlawan juga. Mereka yang berjuang buat keluarganya, buat dirinya sendiri. Jadi diharapkan dengan pameran ini orang bisa sadar dan mencintai bangsanya sendiri," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI