Mangkir Lagi, Pimpinan KPK Sindir Mekeng: Negarawan Harusnya Sadar Hukum

Jum'at, 06 Desember 2019 | 23:23 WIB
Mangkir Lagi, Pimpinan KPK Sindir Mekeng: Negarawan Harusnya Sadar Hukum
Anggota DPR Melchias Marcus Mekeng menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Kamis (10/8).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang menyidir anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Melchias Marcus Mekeng yang kembali mangkir dari panggilan penyidik KPK, Jumat (6/12/2019).

Menurutnya, sebagai negarawan seharusnya Mekeng bisa memenuhi panggilan penyidik KPK untuk diperiksa dalam penyidikan kasus korupsi.

"Sebagai negarawan yang sadar hukum, ya sebaiknya memang harus datang," kata Saut seperti dikutip Antara.

Rencananya, Mekeng akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Samin Tan (SMT), pemilik perusahaan pertambangan PT Borneo Lumbung Energi dan Metal (BLEM) dalam penyidikan kasus korupsi pengurusan terminasi kontrak Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) PT Asmin Koalindo Tuhup (AKT) di Kementerian ESDM.

Baca Juga: Politisi Golkar Melchias Markus Mekeng Ditunggu KPK!

Namun, Mekeng kembali tidak memenuhi panggilan lembaga antirasuah tersebut.

Terkait penjemputan paksa, Saut menyatakan lembaganya belum sampai pada rencana tersebut.

"Tidak ya, kami belum sampai ke sana karena proses itu belum penyidikan ya. Dia (Mekeng) masih sebagai saksi," ucap dia.

Sebelumnya, Mekeng sudah beberapa kali tidak memenuhi panggilan KPK dengan berbagai alasan masing-masing pada Rabu (11/9), Senin (16/9), Kamis (19/9), dan Selasa (8/10).

Diketahui, tersangka Samin Tan memberi suap kepada mantan Wakil Ketua Komisi VII Eni Maulani Saragih sebesar Rp5 miliar terkait pengurusan terminasi kontrak tersebut.

Baca Juga: Eni Siragih Akui Diperintah Melchias Mekeng Bantu Tersangka Samin Tan

KPK pada 15 Februari 2019 telah menetapkan Samin Tan sebagai tersangka. Namun sampai saat ini, KPK belum menahan yang bersangkutan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI