Gelar Rapat Besok, Erick Akan Kejar Oknum Lain Kasus Penyelundupan Harley

Jum'at, 06 Desember 2019 | 21:16 WIB
Gelar Rapat Besok, Erick Akan Kejar Oknum Lain Kasus Penyelundupan Harley
Menteri Keuangan Sri Mulyani (tengah) bersama Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) dan Dirjen Bea Cukai Kemenkeu Heru Pambudi (kiri) menggelar konferensi pers terkait penyelundupan motor Harlery Davidson dan sepeda Brompton menggunakan pesawat baru milik Garuda Indonesia di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/12). [ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bakal menggelar rapat dengan Dewan Komisaris PT Garuda Indonesia pada Sabtu (7/12/2019) besok.

Erick mengatakan rapat besok bakal membahas terkait evaluasi pasca kasus penyelundupan Harley-Davidson dan sepeda Brompton yang dilakukan Direktur Utama PT Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara terkuak. Ia juga memastikan akan mengejar oknum Garuda lain yang masih terlibat.

"Saya akan ada rapat lagi dengan komisaris besok Sabtu untuk mereview oknum-oknum lain yang masih terlibat," ujar Erick usai mendampingi Presiden Jokowi meresmikan Tol Kunciran - Serpong di Gerbang Tol Parigi, Tangerang Selatan, Jumat (6/12/2019).

Ia menuturkan, rapat tersebut bakal digelar karena PT Garuda Indonesia bersifat terbuka. Ia tak ingin ada anggapan pemerintah mengintervensi Garuda Indonesia yang sudah menjadi perusahan terbuka.

Baca Juga: Garuda Indonesia: Mobil Ferrari dalam Pesawat itu Kargo Legal

"Ya itu emang proses tbk (terbuka), saya enggak mau juga ada message yang salah bagaimana seakan-akan government mengintervensi segi korporasi apalagi yang tbk," kata dia.

Saat ditanya soal pengganti Ari Askhara, Erick mengatakan masih dijabat oleh Plt Dirut PT Garuda Indonesia Fuad Rizal.

"Kalau Plt kan sudah sementara. Saya rasa enggak ada masalah kalau ganti total kalau memang itikad tidak baik ya ganti total. Banyak figur-figur yang bagus. Jangan Indonesia ini sulit talent pool," kata Erick.

Petugas Bea Cukai menyiapkan barang bukti pada konferensi pers terkait penyelundupan motor Harlery Davidson dan sepeda Brompton menggunakan pesawat baru milik Garuda Indonesia di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/12). [ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A]
Petugas Bea Cukai menyiapkan barang bukti pada konferensi pers terkait penyelundupan motor Harlery Davidson dan sepeda Brompton menggunakan pesawat baru milik Garuda Indonesia di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/12). [ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A]

Pemecatan kepada Ari Ashkara kata Erick, dilakukan karena sudah berdasarkan laporan dan rekomendasi Dewan Komisaris Garuda Indonesia.

"Kemarin saya bilang tentu secara struktural kementerian dan susah mendapat laporan dari Dewan Komisaris dan itu rekomendasinya diberhentikan, tentu saja juga mengambil langkah yang sungguh harus dilakukan ya tentu diberhentikan," katanya.

Baca Juga: KPK Tunggu Instruksi Tangani Dugaan Korupsi Penyelundupan Harley di Garuda

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI