Suara.com - Direktur Utama Perumda Sarana Jaya, Yoory C membantah hunian program rumah DP Rp 0 yang dibangun di Klapa Village Pondok Kopi, Jakarta Timur tidak laku, meski baru terjual 111 dari 780 unit.
Ia menganggap hal itu terjadi karena pihaknya hati-hati dalam menyeleksi pembeli.
Yoory mengaku pihaknya hanya meloloskan pembeli yang dianggap sesuai kriteria. Menurutnya, hunian itu banyak peminatnya tapi kebanyakan tidak memenuhi syarat.
"Kami kan diminta supaya hati-hati jangan salah sasaran. Karena bagaimana pun juga ini ada subsidi dari Pemprov DKI Jakarta. Jangan sampai orang-orang yang enggak boleh menikmati subsidi, akhirnya kita berikan," ujar Yoory di gedung DPRD DKI, Jumat (6/12/2019).
Baca Juga: PKS Anggap Banyak Status Pemohon Rumah DP 0 Rupiah Tidak Jelas
Yoory mengaku tidak ingin uang subsidi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI disalahgunakan. Ia menjelaskan, untuk menyeleksi pihaknya menerapkan tiga tahapan agar tidak salah sasaran.
"Verifikasi pertama yang di UFPRS, terus lolos baru ke Bank DKI. Kalau sudah lolos baru ke sarana jaya," katanya.
Meski yang terjual baru 111, Yoory menyebut pendaftar program yang digadang-gadang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini sudah mencapai 7,000 orang. Selain itu berkas yang sudah masuk sekitar 3,000 pendaftar dan terus bertambah.
Meski demikian, proses seleksinya yang disebutnya ketat menjadikan pembeliannya lama. Menurutnya yang paling penting adalah pembelinya sesuai kriteria.
"Masih terus (bertamah peminatnya). Makanya pengembangannya memang masih ada tapi tidak bisa buru-buru juga, seperti saya bilang tadi jangan sampai salah sasaran," ucapnya.
Baca Juga: Anies Kurangi Target Jumlah Proyek Rumah DP 0 Rupiah