Suara.com - Presiden Jokowi bakal memanggil Kapolri Jenderal Idham Azis, Senin (9/12) pekan depan, untuk menagih informasi penyelesaian kasus teror penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan.
Jokowi mengatakan dirinya akan meminta laporan dari Idham terkait pengungkapan kasus penyerangan air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan.
"Nanti saya jawab setelah saya dapat laporan dari Kapolri. Senin akan saya undang Kapolri," ujar Jokowi seusai meresmikan Tol Kunciran-Serpong di Gerbang Tol Parigi, Tangerang Selatan, Jumat (6/12/2019).
Jokowi juga tak memberikan pernyataan terkait tenggat waktu untuk Kapolri Idham agar mampu mengungkap kasus teror terhadap Novel, yang jatuh tempo pada awal Desember ini.
Baca Juga: Komnas HAM Minta Kasus Novel Diungkap 9 Desember, Polisi: Tunggu dari Tim
"Saya yakin, Insya Allah ketemu (pelakunya)," kata dia.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Idham Azis enggan berkomentar saat ditanya soal perkembangan kasus penyiraman air keras kepada penyidik senior KPK Novel Baswedan.
Ia terburu-buru meninggalkan awak media seusai menghadiri acara Presidential Lecture Internalisasi dan Pembumian Pancasila, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (3/12/2019).
Untuk diketahui, Jokowi sebelumnya memberikan target awal Desember 2019 kepada Idham untuk mengungkap kasus penyerangan terhadap Novel.
Sementara Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Fadjroel Rachman menolak berkomentar saat ditanya soal kasus penyerangan terhadap Novel.
Baca Juga: Pelaku Penyerangan Novel Belum Terungkap, Wapres Ma'ruf: Tunggu Saja Lah
Fadjroel meminta awak media menanyakan langsung kepada Idham.