PAN: Ketegasan Erick Thohir Diharapkan Bisa Jadi Peringatan Bos-bos BUMN

Jum'at, 06 Desember 2019 | 14:24 WIB
PAN: Ketegasan Erick Thohir Diharapkan Bisa Jadi Peringatan Bos-bos BUMN
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kiri) bersama Menteri BUMN Erick Thohir (kedua kanan) dan Dirjen Bea Cukai Kemenkeu Heru Pambudi (kiri) melihat barang bukti motor Harley Davidson saat konferensi pers terkait penyelundupan motor Harlery Davidson dan sepeda Brompton menggunakan pesawat baru milik Garuda Indonesia di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/12). [ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengapresiasi langkah Menteri BUMN Erick Thohir yang langsung mencopot Direktur Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara. Saleh berharap tindakan tegas Erick bisa menjadi peringatan bagi bos-bos BUMN lainnya untuk tidak 'bandel' dengan jabatan.

Saleh menuturkan, apa yang dilakukan Erick tersebut mesti mendapatkan dukungan. Saleh kemudian berharap Erick tidak hanya bersikap tegas di awal-awal menjabat sebagai menteri BUMN.

"Langkah taktis dan cepat Erick Thohir dalam mencopot Dirut Garuda perlu diapresiasi dan didukung. Diharapkan, langkah ini bukan hanya langkah populis di awal periode. Tapi, sangat diperlukan untuk dilanjutkan pada masa berikutnya," ujar Saleh kepada wartawan, Jumat (6/12/2019).

Diketahui, Ari Askhara dicopot dari jabatannya oleh Erick Thohir setelah kasus penyelundupan barang mewah Harley Davidson dan sepeda Brompton pakai pesawat Garuda terungkap.

Baca Juga: Dirut Garuda Selundupkan Harley, Publik: Eks Menteri BUMN Rini Kemana Aja?

Menurutnya BUMN harus menjadi perusahaan publik yang mendapatkan keuntungan untuk dipergunakan dalam rangka mencapai kesejahteraan masyarakat.

"Tindakan yang diambil Erick Thohir ini diharapkan akan menjadi peringatan bagi para pimpinan BUMN lainnya. Dari kasus ini, kelihatan ada sesuatu yang salah di sana. Garuda itu seakan milik dirutnya. Karena itu, dia bisa dengan mudah menitipkan barang melintasi batas negara dan benua," pungkasnya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) berbincang dengan Menteri BUMN Erick Thohir aat konferensi pers terkait penyelundupan motor Harlery Davidson dan sepeda Brompton menggunakan pesawat baru milik Garuda Indonesia di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/12). [ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A]
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) berbincang dengan Menteri BUMN Erick Thohir aat konferensi pers terkait penyelundupan motor Harlery Davidson dan sepeda Brompton menggunakan pesawat baru milik Garuda Indonesia di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/12). [ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A]

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akhirnya mencopot Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara.

Pencopotan ini ihwal dari kasus penyelundupan barang mewah Harley Davidson dan sepeda Brompton.

"Dengan ini saya akan memberhentikan direktur utama Garuda," kata Erick dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/12/2019).

Baca Juga: Kena Skandal Harley, Kemen BUMN Belum Pikirkan Cari Pengganti Dirut Garuda

Kendati demikian, pelepasan jabatan Ari Askhara terlebih dahulu harus menunggu proses RUPS, karena Garuda merupakan salah satu perusahan terbuka.

"Dan tentu proses dari ini ada prosedurnya lagi, mengingat Garuda perusahaan terbuka," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI