BNP2TKI Dorong Pekerja Asal NTB Bekerja di Korea dan Jepang

Jum'at, 06 Desember 2019 | 12:58 WIB
BNP2TKI Dorong Pekerja Asal NTB Bekerja di Korea dan Jepang
Deputi Penempatan BNP2TKI,  Teguh Hendro Cahyono, audiensi dengan Kadisnaker Provinsi NTB di Mataram, Kamis (5/12/2019). (Dok : BNP2TKI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Deputi Penempatan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI),  Teguh Hendro Cahyono menyatakan, Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Nusa Tenggara Barat (NTB) sebaiknya bisa memilih dan mencoba untuk bekerja di Korea Selatan dan Jepang.

"Saat ini, PMI asal NTB umumya memilih bekerja di negara Timur Tengah dan Malaysia. Mereka masih berada pada zona nyaman, bekerja di negara tersebut," katanya, saat audiensi dengan Kadisnaker Provinsi NTB di Mataram, Kamis (5/12/2019).

Teguh menyatakan, peluang bekerja di Korea Selatan dan Jepang dalam program Government to Government (G to G) terbuka lebar. Calon PMI asal NTB harus bisa memanfaatkan peluang yang bagus ini.

Untuk bekerja ke Korea atau Jepang, sebaiknya calon PMI NTB harus bisa meningkatkan kompetensinya, dengan mengikuti pelatihan bahasa dan keterampilan lainnya.

Baca Juga: BNP2TKI Selenggarakan Kegiatan Penguatan Fungsi Kehumasan

"Jika masyarakat NTB mengetahui peluang di Korea atau Jepang, saya yakin banyak yang berminat. Apalagi gaji bekerja di sana relatif lebih tinggi, jika dibandingkan dengan bekerja di Timur Tengah dan Malaysia," ujarnya.

Ia mengatakan, saat ini, gaji PMI yang bekerja di Korea bisa mencapai sekitar Rp 21 juta per bulan. Mereka kebanyakan bekerja pada sektor manufaktur atau perikanan.

Di Jepang, PMI bisa bekerja sebagai perawat di rumah sakit, dengan mendapatkan gaji sekitar Rp 17 juta per bulan.

"Peluang seperti ini hendaknya dijadikan pertimbangan untuk masyarakat NTB. Calon PMI bisa menyiapkan kemampuan bahasa Korea dan Jepang, sehingga ketika ada tes, bisa lulus," sarannya.

Baca Juga: Rapat dengan BNP2TKI, Komisi IX Dorong Penempatan PMI Terampil

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI