Besok, Wawan Adik Ratu Atut Bakal Dipindahkan ke Lapas Cipinang

Kamis, 05 Desember 2019 | 22:40 WIB
Besok, Wawan Adik Ratu Atut Bakal Dipindahkan ke Lapas Cipinang
Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan kembali ke Rutan KPK, Senin (3/3). (Antara Foto/M Agung Rajasa).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penahanan Tubagus Chaeri Wardana atau Wawan akan dipindahkan dari Rumah Tahanan (Rutan) Pomdam Jaya Guntur, Jakarta Selatan ke Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, Jakarta Timur.

Pengacara Wawan, Maqdir Ismail menyampaikan, berdasarkan surat yang diberikan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham, pemindahan terhadap Wawan ke Lapas Cipinang dilakukan pada Jumat (6/12/2019) besok.

"Mudah-mudahan besok (dipindahkan) besok. Itu yang disampaikan besok," kata pengacara Wawan, Maqdir Ismail, di PN Tipikor, Jakarta Pusat, Kamis (5/12/2019).

Adik mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah tersebut, kini memang menjadi terdakwa dalam perkara korupsi alat kesehatan dan TPPU yang kini berjakan di persidangan.

Baca Juga: Tunggak PBB Capai Rp 5,4 Miliar, KPK Segel Baywalk Mal Pluit

Wawan pun juga telah menjadi terpidana dan tengah menjalani masa hukuman terkait perkara suap sengketa Pilkada di Mahkamah Konstitusi.

Suami Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany itu mengaku sedikit kecewa. Pasalnya, kata dia, sebagai warga binaan, penahanan terhadap dirinya harus dilakukan di lapas.

"Ya, kalau dari Undang Undang, saya warga binaan, Mestinya saya dibina di lapas bukan di rutan. Jadi persoalan hukum, nanti orang mempersoalkan, bukan saya saja," katanya.

Pada sidang sebelumnya Kamis, (28/12/2019), Wawan mengaku telah mendapatkan surat permohonan dari Ditjen Kemenkumham untuk dipindahkan ke Lapas Cipinang. Pemindahan tersebut dilakukan agar Wawan yang menjadi warga binaan tidak terputus.

Diketahui, Wawan didakwa telah melakukan pencucian uang sejak 2005 hingga 2013 yang nilainya mencapai Rp 579,776 miliar.

Baca Juga: Klaim Rajin Setor LHKPN ke KPK, Fadjroel: Kursi, Meja di Rumah Ditanya Juga

Sedangkan dalam perkara korupsi, Wawan diduga melakukan korupsi pengadaan alat kedokteran RS Rujukan Banten pada APBD TA 2012 dan APBD-Perubahan 2012 dan pengadaan Alkes Kedokteran Umum Puskesmas Kota Tangerang Selatan TA 2012 yang merugikan keuangan negara hingga Rp 94,317 miliar dan menguntungkan dirinya sebesar Rp 50,08 miliar.

Selama menyidik kasus-kasus itu, KPK banyak melakukan penyitaan aset yang bukan milik Wawan dan masih dalam keadaan belum dibayar lunas.

Dampak dari penyitaan sejumlah aset yang belum lunas tersebut adalah Wawan terbebani dengan cicilan pelunasan yang bunga kreditnya semakin bertambah.

Wawan akhirnya juga mendapat somasi dari PT Bank CIMB Niaga sebagai leasing mobil tersebut dengan tagihan yang melonjak dari semula Rp 958.805.197 menjadi Rp 3.838.693.320.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI