Suara.com - Staf Khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi) Fadjroel Rachman memastikan posisi Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang ditinggalkan Maruf Amin dan Mahfud MD akan segera terisi.
Hal tersebut dikemukakannya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis (5/12/2019).
"InsyaAllah segera kita isi dengan tokoh yang sesuai dengan apa yang diperlukan," katanya.
Pernyataan Fadjroel merespon permintaan Ketua Dewan Pengarah Megawati yang meminta Jokowi mencarikan pengganti Mahfud MD dan Maruf Amin setelah keduanya tak lagi berada di BPIP.
Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Jokowi Tak Paham Pancasila, BPIP: Dia Mendramatisasi
Fadjroel menuturkan dua nama pengganti Maruf Amin dan Mahfud tersebut masih dalam proses. Sebab hal tersebut merupakan hak prerogratif Presiden Jokowi.
"Belum semuanya masih dalam proses, seperti Dewas (Dewan Pengawas KPK) juga kan dalam proses, Wantimpres. Tapi kan itu hak prerogatif presiden untuk menentukan kapan dan siapa. Tapi memang yang dimintakan Bu Mega setelah kemarin itu segera dipertimbangkan."
Fadjroel mengatakan Jokowi menganggap BPIP merupakan ujung tombak pembinaan Pancasila di Indonesia. Karena itu Jokowi merespon cepat untuk mencari pengganti Mahfud dan Maruf.
"Karena Pak Presiden menganggap BPIP ujung tombak pembinaan dan implementasi Pancasila di Indonesia, karena dianggap pak Jokowi tak segan mengatakan 5 tahun kedepan selain pembangunan ekonomi, politik, tapi pembangunan ideologi menjadi prioritas juga," katanya.
Untuk diketahui, sepeninggal Maruf Amin yang kini menjadi wakil presiden dan Mahfud MD yang diangkat menjadi Menkopolhukam, Anggota BPIP masih lowong untuk dua posisi.
Baca Juga: Jokowi Disebut Tak Paham Pancasila, BPIP: Rocky Kerap Mendramatisir Masalah