Suara.com - Seorang bocah berinisial GR (7) ditemukan tewas tersetrum listrik di kawasan bongkaran Rumah Susun (Rusun) Penjaringan, Jakarta Utara. Pengelola Rusun membenarkan adanya potongan kabel berantakan di sekitar lokasi kejadian.
Pengelola Rusun, Ahmad Hidayat mengatakan awalnya melihat GR saat sudah dalam keadaan telungkup di atas genangan air. Ia lantas mencoba menarik badan GR ke luar genangan.
Ahmad mengaku menggunakan sebuah batang bambu untuk menarik GR. Bahkan ia merasakan adanya aliran listrik di bambu itu saat mencoba menolong GR.
"Saya menolong pakai bambu, bahkan di bambu yang saya pegang juga terasa aliran setrum itu. Saya seret anak itu ke luar genangan," ujar Ahmad saat dihubungi, Kamis (5/12/0/2019).
Baca Juga: Dwi Tewas Tersetrum saat Perbaiki Rembesan Air di Gedung Medifate Sience
Ia menuturkan, potongan kabel itu tidak pernah tergenang air. Ahmad menganggap baru kali ini genangan air begitu tinggi hingga mengenai potongan kabel yang masih aktif.
"Di sana ada sisa bekas potongan kabel, sebenarnya sebelumnya kalau hujan, genangan air tidak sampai menjangkau potongan kabel. Baru kali ini genangan merendam kabel itu dan jadi ada arusnya," jelasnya.
Lebih lanjut, pihak kepolisian sudah turun tangan menangani peristiwa ini. Lokasi kejadian bersama potongan kabel juga sudah disterilisasi pihak kepolisian.
"Sudah steril, sudah diberi garis polisi," pungkasnya.
Sebelumnya, nasib nahas menimpa seorang bocah di daerah Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (5/12/2019). Bocah berinisial GR (7) tersebut meninggal dunia setelah tercebur di kubangan air di kawasan bongkaran Rumah Susun Penjaringan, Tanah Pasir, Penjaringan.
Baca Juga: Tangan Memegang Kabel dan Gergaji, Pencuri di SPBU Tewas Tersetrum
Kanit Reskrim Polsek Penjaringan, Kompol Mustakim menyatakan, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Saat itu, korban tengah bermain di sekitar lokasi kejadian.