600 Perempuan Pakistan Dijual Jadi Istri Melalui Kawin Paksa di China

Reza Gunadha Suara.Com
Kamis, 05 Desember 2019 | 16:05 WIB
600 Perempuan Pakistan Dijual Jadi Istri Melalui Kawin Paksa di China
Ilustrasi perempuan Pakistan. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pelanggaran HAM

Lembaga HAM Human Rights Watch (HRW) builan Desember baru menerbitkan laporan yang mengatakan perdagangann perempuan dari Myanmar ke China meningkat.

Dikatakan juga Pakistan, Kamboja, Indonesia, Laos, Myanmar, Nepal, Korea Utara dan Vietnam telah mejadi 'negara sumber bagi bisnis yang brutal tersebut.'

"Yang paling mengejutkan dalam masalah ini adalah betapa cepatnya peningkatan jumlah negara yang terlibat sebagai sumber dalam perdagangan perempuan ini." kata Heather Barr penulis laporan HRW.

Baca Juga: Lagi Jualan Jilbab, WNA Asal Pakistan Ditangkap Petugas Imigrasi Agam

Direktur kampanye Amnesty International untuk Asia Selatan Omar Warriach mengatakan Pakistan 'tidak harus membiarkan kedekatan hubungan dengan China untuk menutup mata mengenai pelanggaran HAM terhadap warga mereka sendiri."

"Sangat mengerikan bahwa para perempyan ini diperlukan sedemikian rupa tanpa adanya perhatian yang diberikan oleh pihak berwenang di kedua negara. Dan juga mengejutkan ini terjadi dalam skala seperti ini."

Departemen Luar Negeri China mengatakan mereka tidak tahu adanya daftar tersebut.

"Kedua pemerintahan China dan Pakistan mendukung pembentukan keluarga bahagia antar warga berdasarkan pertemuan sukarela menurut hukum dan aturan, dan dalam waktu bersamaan, kami tidak mentolerir dan akan memerangi siapa saja yang terlibat dalam perdagangan manusia antar perbatasan." kata Departemen Luar Negeri China.

Kementerian Dalam Negeri dan Luar Negeri Pakistan menolak memberikan komentar.

Baca Juga: Ada Penumpang Masak Sarapan, Kereta di Pakistan Terbakar Tewaskan 70 Orang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI