Penghina Wapres Ma'ruf Amin Diciduk, Abu Janda Beri Sindiran Pedas

Kamis, 05 Desember 2019 | 14:46 WIB
Penghina Wapres Ma'ruf Amin Diciduk, Abu Janda Beri Sindiran Pedas
[Youtube]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penggiat media sosial Permadi Arya atau yang kerap disapa Abu Janda menyesalkan ejekan yang dilayangkan Habib Jafar Shodiq kepada Wakil Presiden Maruf Amin.

Ia menyayangkan respons sejumlah pihak yang memberikan pembelaan kepada si pengejek hingga bereaksi frontal.

Abu Janda mengaitkan hal itu dengan kejadian yang baru dialami, di mana di media sosial, muncul seruan untuk membunuh dirinya lantaran diklaim darahnya halal sesuai ajaran fiqih islam.

Bahkan terkait kabar itu, Abu Janda mendapat sindiran setelah mengeluarkan pernyataan mengenai terorisme dan ajaran Islam. Ia dituding menyebut teroris berasal dari agama Islam.

Baca Juga: Polda Tambah Kamera Tilang Elektronik, Anies Harap Jumlah Pelanggar Menurun

Pernyataan tersebut disampaikan Abu Janda melalui jejaring Twitter pribadinya @permadiaktivis, Kamis (5/12/2019).

Ia lantas mempertanyakan kapan sejumlah pihak tersebut diberi kesadaran. Pasalnya, menurut Abu Janda orang muslim dinilai dari sikapnya bukan ajarannya.

"Wapres @Kiyai_MarufAmin simbol negara dihina b*bi, dibilang umat biadab gak terima. Ngajarin bunuh orang berdalih fiqih islam 'halal darah', dibilang berarti islam ajarkan terorisme, ngamuk. Kapan mereka mau sadar, orang nilai islam bukan dari ajaran, tapi dari kelakuan umatnya," cuit Abu Janda.

Cuitan Abu Janda soal penghina Wapres Ma'ruf Amin. (Twitter/@permadiaktivis)
Cuitan Abu Janda soal penghina Wapres Ma'ruf Amin. (Twitter/@permadiaktivis)

Untuk diketahui, penceramah Habib Jafar Shodiq dikabarkan ditangkap oleh aparat kepolisian atas dugaan penghinaan terhadap Wakil Presiden Maruf Amin.

Dalam video viral yang tersebar, penceramah tersebut mengisahkan seseorang yang berguru kepada Nabi Musa.

Baca Juga: Arkadia Digital Media Paparkan Capaian Membanggakan, Optimis Menatap 2020

Namun setelah mendapat ilmu, murid itu justru menjual agama untuk kepentingan duniawi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI