Erick Thohir ke Direksi Garuda: Mundur Hari Ini Jika Berjiwa Samurai

Chandra Iswinarno | Stephanus Aranditio
Erick Thohir ke Direksi Garuda: Mundur Hari Ini Jika Berjiwa Samurai
Menteri BUMN Erick Thohir. [Suara.com/Stephanus Aranditio]

Meski begitu Erick masih menunggu hasil investigasi yang dilakukan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan.

Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta Direksi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk segera mengundurkan diri sebelum terbukti melakukan penyelundupan barang mewah berupa Motor Harley Davidson dan Sepada Brompton di pesawat Garuda Indonesia A330-900 Neo pada 17 November 2019 lalu.

Menurut Erick, hal itu akan lebih baik dilakukan oleh Direksi Garuda Indonesia sendiri yang melakukannya sebagai bentuk kedewasaan dalam memimpin.

"Nah kalau saya kan kemarin sudah saran bahwa sebelum dicopot lebih baik mengundurkan diri kalau memang juga sudah merasa salah. Ya kan? Kita harus berjiwa samurai lah," kata Erick usai bertemu Mahfud MD di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Kamis (5/12/2019).

"Sesegera mungkin. Kalau bisa hari ini, hari ini," tambah Erick menegaskan.

Baca Juga: Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?

Meski begitu, Erick masih menunggu hasil investigasi yang dilakukan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan yang paling awal mengetahui adanya barang ilegal tersebut.

"Ya bisa saja (langsung saya pecat), tetapi dengan bukti ya. Saya enggak mau istilahnya kan setiap individu punya keluarga, punya sanak saudara tetapi tentu prosesnya mesti benar," tegasnya.

Sebelumnya, Kasubdit Komunikasi dan Publikasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Deny Sujantoro menceritakan, saat pesawat mendarat sesuai dengan prosedur yang ada para petugas melakukan pemeriksaan pesawat yang terdapat di Hanggar GMF Bandara Soekarno-Hatta.

Para petugas menyisir dari kokpit hingga kabin, namun tak didapati pelanggaran dari pesawat baru yang berpenumpang 22 penumpang yang terdiri dari 12 penumpang dan 10 awak pesawat tersebut.

"Kami juga cek ada beberapa koper bagasi yang 22 orang, itu biasa kita cek," ujar Deny saat dihubungi Suara.com, Selasa (3/12/2019).

Baca Juga: Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia

Kemudian, lanjut Deny, petugas bea dan culai mendapati 18 boks berwarna cokelat yang dibawa penumpang dalam pesawat tersebut. Setelah diperiksa, isinya terdapat suku cadang Harley Davidson yang teurai.