Suara.com - Fraksi PDIP DPRD DKI mengkritisi beberapa program Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang sudah dijalankan selama ini. Saat menutup kritikannya, PDIP menyampaikan sindiran kepada Anies.
Kritikan itu disampaikan oleh anggota DPRD DKI fraksi PDIP, Jhonny Simanjuntak saat menyampaikan pemandangan umum fraksi-fraksi terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI tahun 2020.
Awalnya, Jhonny mengkritisi soal normalisasi 13 sungai di Jakarta. Menurutnya kebijakan itu harus segera dirampungkan agar bisa mencegah banjir di sejumlah wilayah di Jakarta ke depannya.
"Terkait dengan program penanggulangan banjir, Fraksi PDIP sangat berharap pemerintah daerah terus melanjutkan kegiatan normalisasi atau naturalisasi 13 sungai yang selama dua tahun tidak menunjukkan progres sama sekali," ujar Jhonny di ruang rapat paripurna gedung DPRD DKI, Rabu (4/12/2019).
Baca Juga: Jakarta Termasuk Kota Tidak Aman di Dunia, PDIP: Anies Kerjanya Tidak Fokus
PDIP disebutnya juga menyoroti adanya penyelundupan kebijakan oleh Anies. Pasalnya berbagai program besar seperti revitalisasi TIM, rumah DP Rp 0, Stadion Internasional, hingga pembangunan LRT dikerjakan oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
"Kami melihat adanya upaya penyelundupan kebijakan melalui BUMD. PT Jakpro dalam struktur RAPBD 2020 bertugas untuk melaksanakan berbagai kegiatan," kata Jhonny.
Selain itu, program pembuatan jalur sepeda dan revitalisasi trotoar juga turut dikritiknya. Meski kerap digembar-gemborkan Anies, Jhonny menilai dua program itu terkesan dipaksakan.
"Pembangunan jalur khusus sepeda tidak perlu dipaksakan ke semua jalan protokol. Pembangunan trotoar sebaiknya tidak mengurangi lebar jalan setempat," jelasnya.
Menutup pandangannya soal Raperda APBD, Jhonny melantunkan sebuah pantun sindiran. Bahkam pantun ini dibacakan di depan Anies yang juga hadir dalam rapat paripurna itu.
Baca Juga: Telat Serahkan RAPBD, Kemendagri Ultimatum Anies Lewat Surat
"Jalan-jalan ke Balai Kota, melayani rakyat hingga senja. Dari pada sibuk merangkai kata, lebih baik fokus bekerja," kata Jhonny yang disambut gelak tawa dan tepuk tangan peserta rapat.