Saksi Tapol Papua: Polisi Datang, Bilang Kami Orang Hutan Tak Pakai Baju

Reza Gunadha Suara.Com
Rabu, 04 Desember 2019 | 21:00 WIB
Saksi Tapol Papua: Polisi Datang, Bilang Kami Orang Hutan Tak Pakai Baju
Lima orang saksi fakta memberikan testimoni dalam sidang praperadilan enam tahanan politik Papua di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jalan Ampera Raya, Rabu (4/12/2019). [Suara.com/Stephanus Aranditio]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lima orang saksi fakta memberikan testimoni dalam sidang praperadilan enam tahanan politik Papua di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jalan Ampera Raya, Rabu (4/12/2019).

Kelima saksi fakta tersebut antara lain Yumilda Kaciana, Vonny Kogoya, Norince Kogoya, Naliana Gwijangge, dan Falis Agatriatma.

Sementara keenam tapol Papua tersebut ialah aktivis Front Rakyat Indonesia untuk West Papua Surya Anta Ginting, Charles Kossay, Dano Tabuni, Isay Wenda, Ambrosius Mulait dan Arina Elopere yang diwakili kuasa hukum dari Tim Advokasi Papua.

Dalam persidangan, salah satu saksi Naliana Gwijangge mengungkapkan proses penangkapan dirinya bersama Arina Elopere dan Norince Kogoya di depan minimarket dekat Asrama Papua di Tebet, Jakarta Selatan, 31 Agustus 2019 lalu.

Baca Juga: Ahli Hukum Pidana Trisakti Sebut Penangkapan Tapol Papua Tidak Sah

Naliana mengatakan, pada saat itu mereka bertiga tengah membeli air minum di minimarket. Setelah itu mereka dihampiri oleh sekitar 6 orang polisi yang menyamar menjadi wartawan.

"Setelah itu polisi menyamar menjadi wartawan untuk wawancara, jadi mereka minta waktu 20 menit, kami tolak, 15 menit, kami tolak, 10 menit kami tolak dan lalu ada lontaran dari belakang, saya dengar ‘itu pelakunya tangkap saja, tahan saja’, begitu,” kata Naliana dalam persidangan.

Mendengar suara tersebut, Naliana langsung melepas sandalnya dan berlari menuju asrama. Polisi tetap mengejarnya hingga berhasil menjelaskan perintah penangkapan ke Naliana.

Naliana mengatakan, saat akan diangkut ke dalam mobil, dirinya sempat meminta izin untuk mengganti pakaian, namun polisi justru melakukan tindakan diskriminatif.

"Saya teriak 'dalam nama Yesus, dalam nama Yesus, saya mau pakai baju dulu, saya ini perempuan punya harga diri', tapi polisi itu langsung tarik saya dan sempat katakan 'kalian itu hutan dari sananya memang tidak tahu pakai baju, sudah naik saja ke mobil, diam-diam'. Lalu saya dilemparkan ke dalam mobil, ditutup pintu, langsung dilarikan, sampai baju saya robek, ini kekerasan dan penghinaan harga diri," tegasnya.

Baca Juga: Tapol Papua Surya Anta Cs Akan Ungkap Kesaksian di Sidang Hari Ini

Lalu, Naliana bertemu kembali bersama Arina Elopere dan Norince Kogoya yang sudah menyerah di dalam mobil, ponsel mereka pun disita dan tidak diberi tahu akan dibawa kemana.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI