Sebut Jokowi Tak Paham Pancasila, PDIP Ancam Polisikan Rocky Gerung

Rabu, 04 Desember 2019 | 19:12 WIB
Sebut Jokowi Tak Paham Pancasila, PDIP Ancam Polisikan Rocky Gerung
Rocky Gerung menanggapi pernyataan Mahfud MD soal BPIP dibiayai swasta (Screenshot Youtube Rocky Gerung Official)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politikus PDI Perjuangan Junimart Girsang mengancam akan melaporkan Rocky Gerung ke polisi menyusul pernyataannya yang menyebut Presiden Joko Widodo tak memahami Pancasila.

Junimart mengaku, saat ini masih  berkoordinasi dengan DPP PDI Perjuangan terkait rencananya melaporkan Rocky Gerung ke polisi. 

“Saya sudah laporkan tadi ke DPP dan saya hanya menunggu kajian dari DPP bagaimana. Tapi tadi dari golongan masyarakat minta saya jadi saksi, saya siap untuk jadi saksi,” kata Junimart di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (4/12/2019).

Junimart menilai pernyataan Rocky sangat aneh lantaran menganggap Jokowi selaku Presiden tidak mengerti Pancasila.

Baca Juga: Sebut Tak Ada Nepotisme, PDIP: Kebetulan Gibran dan Bobby Keluarga Jokowi

"Ya tidak paham itu kan ini kan simbol-simbol negara. Bagaimana mungkin seorang anak bangsa sekelas Rocky Gerung dengan tega mengatakan presiden tidak paham Pancasila, tidak mengerti Pancasila. Ini aneh bagi saya. Perlu satu pemeriksaan yang secara terus menerus pada seorang Rocky Gerung," katanya.

Terkait rencana membawa pernyataan Rocky ke jalur hukum, Junimart mengaku sudah menyiapkan tahapan pelaporan tersebut. 

"Segera saya laporkan. Saya sudah siapkan berkasnya dan saya sudah bikin resume untuk itu,” ujarnya.

Sebelumnya, Rocky Gerung menganggap presiden tidak mengerti Pancasila. Menurutnya, jika Presiden paham maka tidak akan melanggar sila-sila di Pancasila.

Pernyataan ini disampaikannya saat hadir di acara ILC TV Onebertajuk "Maju Mundur Izin FPI" yang tayang pada Selasa (3/12/2019) malam.

Baca Juga: Menantu Jokowi Maju Pilkada, Mardani: Saya Sedih Tren Nepotisme Muncul Lagi

Rocky Gerung awalnya berbicara tentang ormas. Ia mengatakan bahwa ada banyak logika yang kacau disampaikan ke publik terkait polemik perpanjangan izin FPI ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI