Suara.com - Nasib sial menimpa para penumpang maskapai KLM rute penerbangan Amsterdam ke Meksiko beberapa waktu silam.
Pasalnya, para penumpang dalam penerbangan tersebut terpaksa menghabiskan 11 jam di udara hanya untuk kembali ke tempat semula.
Melansir dari laman Fox News, penumpang maskapai KLM tersebut awalnya sudah terbang selama lima setengah jam.
Saat itulah, pesawat mendapat kabar bahwa ada aktivitas vulkanis dari Gunung Popocateptl, sebuah gunung di dekat Mexico City. Erupsi Gunung Popocateptl pun membuat pesawat tak bisa mendarat di bandara tujuan.
Baca Juga: Erick Thohir Gandeng Sri Mulyani Ungkap Barang Selundupan di Pesawat Garuda
Dalam situasi normal, pesawat seharusnya dialihkan ke bandara terdekat lain agar bisa melakukan pendaratan. Sayangnya, pesawat KLM dengan nomor penerbangan KL685 tersebut tak bisa mendarat di sembarang bandara karena membawa kuda di kargo mereka.
Akibat erupsi Gunung Popocateptl dan kargo berisi kuda tersebut, KL685 pun akhirnya memutuskan untuk berputar balik dan kembali ke Amsterdam.
Totalnya, para penumpang dan awak kabin pun harus menghabiskan waktu 11 jam di udara karena insiden pesawat putar balik tersebut.
"Akibat erupsi gunung di Meksiko, penerbangan KL685 Amsterdam-Meksiko terpaksa kembali ke Schiphol (Amsterdam) pada Kamis 28 November."
"Pesawat mendarat dengan selamat di Schiphol pada 2.30 pagi, di mana penumpang turun dengan normal dan sudah ditangani. Mereka akan ditempatkan di penerbangan alternatif," lanjut juru bicara dari KLM.
Baca Juga: Mau Merasakan Fasilitas First Class di Pesawat? Sapa Pria Ini saat Bertemu
"Mendarat di bandara lain tidak dimungkinkan karena masalah visa penumpang dan kargo yang berisi kuda."