Tak Terima HP Disita, Siswi di Bulukumba Berantem dengan Guru Berhijab

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Selasa, 03 Desember 2019 | 21:21 WIB
Tak Terima HP Disita, Siswi di Bulukumba Berantem dengan Guru Berhijab
Surat pernyataan persetujuan damai antara guru dan murid. (Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Warga Kabupaten Bulukumba dihebohkan dengan beredarnya video yang memperlihatkan pertikaian antara siswi salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan gurunya. Video tersebut sebelumnya diunggah di Youtube dan menyebar di grup WhatsApp sejak Selasa (3/12/2019).

Seperti diberitakan Kabarmakassar.com - jaringan Suara.com, video tersebut berdurasi 2,57 detik. Seorang guru berhijab terlihat berdiri di depan pintu kelas dan berhadapan dengan beberapa siswi lalu mereka berdebat.

Kasus pertikaian itu berawal dari seorang siswi yang tak terima HP-nya disita oleh gurunya. Kasus itu kini tengah ditangani oleh Polisi Sektor Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba.

Kasat Reskrim Polres Bulukumba, AKP Berry Juana Putra, mengatakan perkelahian ini terjadi pada hari senin (2/12) kemarin.

Baca Juga: Kemendikbud Dorong Guru Kuasai Teknologi

Seorang siswi berinisial SAL (14) pelajar SMP di Kecamatan Kajang, Warga desa Bontobaju, Kajang, Sulawesi Selatan, bertengkar dengan guru perempuannya berinisial AS (27) warga desa yang sama.

Kronologis kejadian bermula saat siswi tersebut dilihat oleh gurunya mengambil gawai dari bagasi motornya lalu dimasukan ke saku baju.

Saat ditanya oleh guru, siswa tersebut berusaha mengelak, namun saat diperiksa, ditemukan handphone. Padahal pelajar tidak diperkenankan membawa Hp.

Kemudian terjadi tarik menarik karena siswi itu tak mau handphonenya disita guru, ia berusaha menghalau dan melawan. Guru yang menghalau terjangan muridnya, akhirnya mendorong murid tersebut.

"Murid seolah-olah melawan sehingga terjadi penganiayaan oleh ibu gurunya dengan cara menempeleng dan memukul pada bagian dada kemudian di lerai oleh siswa lainnya," kata dia.

Baca Juga: Pemprov DKI Minta Guru SD Ajarkan Siswa Soal Pentingnya Menabung

Setelah terjadi pertikaian, datang Gurun kelas pak AR dengan maksud melerai, dengan memukul pundak korban.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI