"Seperti Pak Luhut, Ketua Dewan Pembina Pak Abu Rizal Bakrie, Wakil Ketua Dewan Pembina Akbar Tanjung, saya tadi pagi sudah komunikasi dan menyampaikan pandangan. Termasuk juga Ketua Dewan Pakar Pak Agung Laksono," tuturnya.
Pertimbangan terakhir, lanjut Bamsoet, yakni semangat rekonsiliasi yang telah disepakati bersama antara kedua kubu.
"Biar ke depan tidak ada lagi nanti kubu pro-Bamsoet dan pro-AH (Airlangga Hartarto). Yang ada adalah pro-Golkar dan pro-Indonesia," imbuhnya.
Atas keputusan tersebut, Bamsoet mengimbau pendukungnya untuk kembali merajut hubungan dengan para kader Partai Golkar lainnya.
Baca Juga: Gerakan Nasi Gratis di Jogja, Siapapun Boleh Mengambil dan Mengisi
"Karena tidak ada kata lain kecuali Partai Golkar," tukasnya. (Antara)
Sementara itu, Loyalis Airlangga Hartarto, Ahmad Doli Kurnia menghormati keputusan pengunduran diri Bambang Soesatyo (Bamsoet) dari pencalonan Ketua Umum Golkar.
"Saya kira kita menghormati keputusan Bambang Soesatyo, artinya dia kembali pada jalan yang benar, karena kan selama ini komitmennya kan kita ini prinsipnya berbagi, kemudian untuk menjaga soliditas," kata Doli dihubungi wartawan.
Doli mengatakan setelah sekian lama menunggu komitmen Bamsoet, akhirnya Bamsoet menyampaikan keputusannya untuk mengundurkan diri. Hal ini, kata dia, menjadi modal penting bagi kebangkitan Golkar ke depan.
"Munas bisa kita pastikan lancar, dan ini untuk semua," ucap Doli.
Baca Juga: Markus Nari Cuma Diminta Ganti Uang USD 400 Ribu, KPK Ajukan Banding