Tewas di Saluran Got, Detik-detik Pemuda Difabel Tewas Diamuk Petugas Mal

Selasa, 03 Desember 2019 | 16:13 WIB
Tewas di Saluran Got, Detik-detik Pemuda Difabel Tewas Diamuk Petugas Mal
Polisi menggelar rekonstruksi kasus pengeroyokan yang menewaskan pemuda difabel bernama Gean karena dituduh mengutil di mal. (Antara).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi telah menetapkan lima tersangka terkait kasus penganiayaan terhadap pemuda disabilitas bernama Gean (24) hingga tewas.

Kasus pengeroyokan ini lantaran Gean dituduh menguntil produk pembersih wajah di sebuah pusat perbelanjaan di Kota Bukittinggi, Sumatra Barat, Senin (9/9/2019). Kasus ini mulai diselidiki setelah mayat Gean ditemukan berada di saluran air.

Dalam kasus ini, polisi telah menggelar rekontruksi terkait kasus penganiayaan yang merenggut nyawa difabel tersebut. Sebanyak 38 adegan diperagakan para tersangka yang merupakan pagawai mal tersebut. Mereka adalah R (23), A (29), F (21), RN (19), K (19)

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bukittinggi AKP Chairul Amri Nasution, menerangkan dari 38 adegan, terdapat 10 adegan yang menunjukkan tindakan kekerasan yang dilakukan pegawai pusat perbelanjaan terhadap korban.

Baca Juga: Viral Video Sopir Taksi Blue Bird Ramai-ramai Keroyok Pengguna Tol

"10 adegan yaitu dari 19 sampai 28 yang mungkin cukup fatal yakni sejumlah tindak kekerasan oleh lima pelaku terhadap korban," katanya seperti dikutip Antara, Selasa (3/12/2019).

Tindak kekerasan yang dimaksud yaitu korban diseret, kepala korban dibenturkan ke dinding dan dipukuli dengan tangan. Sementara beberapa adegan lain yang diperagakan yaitu korban didatangi pelaku karena dicurigai mengutil, korban dipukuli lalu meronta hingga korban lari meninggalkan pusat perbelanjaan.

Ia menerangkan adegan dalam rekonstruksi sesuai dengan keterangan yang telah disampaikan pelaku saat pemeriksaan dan bukti rekaman CCTV.

Dari hasil rekonstruksi itu pula diperkirakan korban lari menuju Jalan H Agus Salim dan masuk ke dalam saluran air untuk menyelamatkan diri.

"Perkiraan penyebab korban sampai ditemukan dalam kondisi tewas di saluran air seperti itu. Karena merasa aman bersembunyi di sana seusai dipukuli," katanya.

Baca Juga: 91 Bocah Keroyok Lima Pemain Persija

Rekonstruksi diperagakan oleh lima tersangka asli dan korban diperagakan peran pengganti dilaksanakan di lokasi kejadian di pusat perbelanjaan tersebut dan sempat menarik perhatian pengunjung.

Rekonstruksi di lokasi kejadian menurut Kasat Reskrim bisa dijadikan sebagai sarana sosialisasi bagi masyarakat agar tidak melakukan tindak main hakim sendiri.

"Proses hukum itu ada untuk tindakan yang merugikan orang lain. Kami harap masyarakat ingat selalu agar jangan main hakim sendiri. Kasus ini bisa dijadikan sebagai contoh," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI