Suara.com - Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat (BKLM) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Ade Erlangga mengatakan, pendidikan karakter memiliki peran yang penting untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.
“Hal tersebut bisa implementasikan oleh para guru kepada para muridnya,” kata Ade, dalam acara Temu Blogger yang diselengarakan di perpustakaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta Selatan, Selasa (3/12/2019).
Menurutnya, peran guru sangat penting dan dibutuhkan dalam pembentukan karakter siswa.
"Kita bangun pembangunan karakter. Pelaku utamanya adalah guru, bagaimana mengajarkan dinamika, semangat motivasi tinggi kepada siswa dengan positif bukan mengendurkan semangat anak-anak dengan itu harus di reduksi," ujarnya.
Baca Juga: Kemendikbud Gandeng 22 Perguruan Tinggi Susun Soal CPNS 2019
Menurutnya, para guru di Indonesia juga tidak boleh melabeling anak didiknya. Misalnya dengan kata "bodoh" atau "nakal". Hal tersebut, secara tidak langsung akan membentuk karakter anak di kemudian hari.
“Itu akan diingat terus sama anak, sampai besar nanti akan terbawa. Para guru tidak boleh menerapkan labeling kepada peserta didiknya,” ujarnya.