Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pada staf khusus (Stafsus) dari kalangan milenial untuk memberikan masukan dan inovasi-inovasi dalam hal membuat kebijakan. Contohnya kata Jokowi, membuat inovasi terkait kartu pra-kerja.
"Yang kita inginkan, stafsus nanti bisa memberikan masukan-masukan untuk pembaharuan, inovasi-inovasi terutama dalam kebijakan-kebijakan yang kita buat, contoh kartu pra-kerja," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (2/12/2019).
Inovasi kartu pra kerja kata Jokowi, diperlukan dalam waktu dekat. Untuk itu mereka diminta untuk memberikan sejumlah masukan dan konsep
Jokowi ingin para stafsus milenial membuat konsep bagaimana pelaksanaan dan pengawasan kartu tersebut.
Baca Juga: Stafsus Milenial Jokowi: Pemenuhan HAM untuk Disabilitas Bukan Retorika
"Sudah saya sampaikan kepada mereka. Coba, kartu prakerja nanti dikonsep, dilaksanakan seperti apa, agar gampang dikontrol," ucap dia.
Kemudian Jokowi juga meminta mereka untuk membantu mengembangkan program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang memiliki bermacam-macam produk.
"Bagaimana itu bisa kemaasannya diperbaiki, merek diperbaiki. Kemudian dibuatkan marketplace yang baik," kata Jokowi.
Termasuk pada dunia pendidikan. Menurut Jokowi ada pandangan lain yang dimiliki oleh anak muda.
"Sekali lagi, dengan luas wilayah kita yang sangat gede banget, dengan memakai inovasi teknologi akan mempermudah," ujar Jokowi.
Baca Juga: Stafsus Sebut Kubu Sebelah Megap-Megap, Jansen PD: Jangan Sok Pancasilais
"Sekarang gimana ngontrol 75 ribu desa?, sehingga seluruh kegiatan di situ dapat dikontrol dengan baik. Nanti akan muncul inovasi-inovasi yang sangat bagus dari stafsus-stafsus saya, karena mereka bukan orang biasa," Jokowi menambahkan.