Suara.com - Politikus Partai Demokrat Jansen Sitindaon menilai staf khusus presiden Gracia Billy Mambrasar sebagai sosok yang sok Pancasilais. Ia mengaku kecewa dengan pernyataan Billy yang menyinggung 'kubu sebelah megap-megap'.
Hal ini disampaikan Jansen melalui akun Twitter miliknya @jansen_jsp. Ketua DPP Partai Demokrat ini meminta agar Billy bisa netral.
"Harusnya karena di Pilpres kemarin kamu tidak terlibat jadi timses, bisa lebih netral Billy. Ini pilpres sudah selesai malah kamu main politik perkubuan dan merasa sok pancasilais lagi!" tegas Jansen seperti dikutip Suara.com, Senin (2/12/2019).
Akibat pernyataan Billy tersebut, media sosial sempat dibuat heboh dengan kemunculan tagar #StafsusRasaBuzzeRp. Melalui akun Twitter @kitongbisa, Billy langsung menyampaikan permohonan maaf.
Baca Juga: Mardani Terharu Reuni 212 Turut Doakan Jokowi - Ma'ruf Amin
Menanggapi permohonan maaf Billy, Jansen mengajak warganet agar memaafkan kekhilafan Billy. Jansen mengajak warganet memberikan Billy kesempatan untuk berkarya.
"Karena @kitongbisa ini masih muda, mari kita beri maaf dan kesempatan dia bekerja sesuai bidang ilmunya," ungkap Jansen.
Jansen mengusulkan agar Billy yang berasal dari Papua ini bisa fokus membangun Papua tanah kelahirannya. Sehingga Billy tak lagi menjadi sosok kontroversial.
"Jika Billy ingin membumikan Pancasila karena merasa diri sangat Pancasialis, bumikan saja dulu di tanah kelahirannya ini. Pasti semua setuju dan nir kontroversi," tandasnya.
Baca Juga: Bunga Krisan, Potensi Pasar Tanaman Hias Indonesia