Suara.com - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengaku terharu melihat massa aksi Reuni 212 yang berkumpul di Monumen Nasional pada Senin (1/12/2019) dini hari.
Sebab menurutnya, kegiatan yang digelar Persaudaraan Alumni 212 ini merupakan kegiatan yang positif. Di mana dalam acara itu, massa reuni 212 turut mendoakan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin meskipun bukan pilihan mereka di Pilpres 2019.
"Saya tadi terenyuh doa pertama tadi bahkan pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf pun didoakan untuk amanah dan dapat memimpin negeri ini secara adil. Bagus sekali," kata Mardani usai Reuni 212 di Monas, Jakarta Pusat, Senin (1/12/2019).
Namun yang terpenting menurutnya, pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi-Maruf Amin harus bisa menyelesaikan polemik Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab.
Baca Juga: Alumni 212: Tak Adil Muslim Dituduh Radikal dan Lakukan Kekerasan
"Kami PKS mendukung agar segera Habib Rizieq balik ke indonesia, justru ini akan menjadi PR yang nanti seperti bisul yang sudah pecah. Pemerintahan pak Jokowi menjadi nyaman ketika habis sudah bisa pulang ke Indonesia karena itu bukti tidak ada usaha pemerintah menghalangi Habib Rizieq," jelasnya.
Untuk diketahui, PA 212 memutihkan kawasan Monas, Jakarta Pusat menggelar reuni akbar pada 2 Desember 2019.
Reuni akbar PA 212 itu diawali salat tahajud berjemaah, salat shubuh berjamaah, dan sambutan dari beberapa tokoh.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan sebanyak 9.023 personel tersebut akan diterjunkan di 7 titik sekitar Monas.
Baca Juga: Pengemudi Mobil Tabrak Separator Busway, Diduga Hendak ke Acara Reuni 212