Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menyebut akan melakukan pengecekan titik persis yang menjadi lokasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) terjebak kemacetan di ibu kota. Pernyataan Anies tersebut mendapatkan jawaban menohok dari driver ojek online (ojol).
Melalui akun Twitter @ryan_nus, driver ojek online ini membeberkan fakta sesungguhnya yang menyebabkan kemacetan parah di Jalan Satrio, Jakarta Selatan.
"Sini pak @aniesbaswedan, saya bantu jelasin penyebab macet parahnya di Jalan Satrio selama beberapa bulan terakhir. Kebetulan itu tempat ngojol saya tiap hari," kata akun tersebut seperti dikutip Suara.com, Senin (2/12/2019).
Driver ojol ini mengkritisi adanya pengerjaan proyek trotoar di Jalan Satrio. Menurutnya, proyek pengerjaan hanya 2 kilometer namun sudah lebih dari 5 bulan proyek tersebut belum juga selesai.
Baca Juga: Sebut Kubu Sebelah Megap-Megap karena Pancasila, PKS Sentil Stafsus Jokowi
Tak sekadar mengkritisi lewat kata-kata, sang driver ojol ini juga melampirkan bukti foto hingga trafik kemacetan yang muncul di Google Maps. Semua bukti-bukti penyebab kemacetan di Jalan Satrio diunggah di akunnya dengan menandai akun Twitter Anies Baswedan.
Proyek pengerjaan trotoar tersebut menjadi penyebab utama kemacetan yang parah di sekitar Jalan Satrio. Terlebih, seringkali kendaraan proyek diparkir di bahu jalan hingga memakan satu jalu, tentu hal itu menambah kemacetan yang ada.
"Jalan Satrio sudah macet karena pelebaran trotoar, ditambah lagi suka ada kendaraan proyek ini parkir pinggir jalan, sisa satu jalur. Macet nggak putus sampe Kampung Melayu," ungkapnya.
Tak hanya itu, ada beberapa titik putaran yang justru ditutup saat jam kerja untuk pengerjaan proyek, salah satunya putaran di dekat Menara Standard Chartered di Jalan Satrio. Hal ini menambah daftar panjang penyebab kemacetan di Jalan Satrio.
"Ini paling parah pak @aniesbaswedan, di sekitar Gedung Standard Chartered (Sampoerna) itu ada putaran balik atau belokan yang suka ditutup karena pengerjaan proyek di jam sibuk. Apa nggak bisa ngerjainnya pas malam aja?" tuturnya.
Baca Juga: Anies Sebut Reuni 212 Cerminan Persatuan Indonesia
Sang driver mengaku sangat setuju dengan program Anies memperbaiki trotoar. Namun, ia membuat catatan khusus agar pembangunan trotoar dapat berjalan dengan lancar tanpa mengganggu aktivitas lainnya.