Suara.com - Salah satu sosok yang ditunggu dalam Reuni 212: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Maklum, dia selaku 'tuan rumah' acara yang digelar di silang Monumen Nasional, Senin (2/12/2019), itu.
Mengenakan seragam aparatur sipil negara (ASN): baju berwarna coklat dipadu kopiah hitam, Anies datang tepat pukul 06.00 WIB. Dia berjalan menembus kerumunan peserta reuni.
Hadir bukan sembarang hadir. Anies Baswedan juga menyampaikan pidatonya di depan peserta reuni yang diklaim berjumlah jutaan.
Berikut serba-serbi kehadiran Anies di acara Reuni 212 seperti dirangkum Suara.com:
Baca Juga: Johan Jauhari Tambah Perolehan Medali Emas Indonesia di SEA Games 2019
1. Diteriaki Gubernur Indonesia
"Gubernur Indonesia, Gubernur Indonesia." Julukan yang santer terdengar sejak Anies menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta oleh sejumlah orang itu kembali membahana.
Bukan cuma disambut teriakan 'Gubernur Indonesia, kedatangan Anies juga disambut dengan ucapan takbir setelah lagu Indonesia Raya berkumandang.
"Marilah kita sambut bapak Haji Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta, Gubernur Indonesia, mari nanti kita dengarkan sambutan dari Gubernur Indonesia," kata seorang pembaca acara Reuni 212.
"Bapak Gubernur Indonesia. Sebelum 2024 memimpin Indonesia beneran, beliau harus tetap megang Jakarta. Takbir," ujar seorang panitia menambahkan.
Baca Juga: Peserta Reuni Akbar 212 Bubarkan Diri, Arus Lalu Lintas Tersendat
2. Jutaan, katanya
Saat memberikan sambutan sekitar 5 menit di atas panggung Reuni 212, Anies Baswedan sempat memantik koreksi dari para peserta yang hadir.
Anies yang menyebut jumlah peserta Reuni 212 yakni ratusan ribu, dikoreksi oleh massa. Mereka berteriak 'jutaan' bukan 'ribuan. Alhasil, Anies pun mengoreksi pidatonya.
"Seperti tahun-tahun sebelumnya, ratusan ribu yang datang banyak yang khawatir, Insya Allah hari ini ketika semua berkumpul maka yang dikirimkan adalah tugas pesan yang sama. Hari ini semua berjalan dengan tenang dan damai," ucapnya.
Ucapan itu langsung dikoreksi oleh massa yang hadir dengan teriakan 'jutaan pak'. "Jutaan jumlahnya ya? jutaan katanya," jawab Anies.
3. Ulama dan Habib jadi perhatian DKI
Anies Baswedan sempat menyampaikan secuplik 'rapor'-nya selama memimpin DKI Jakarta di depan para peserta Reuni 212. Dia menyebut para ulama dan habib menjadi perhatian DKI Jakarta.
Bapak ibu sekalian para ulama para habib inilah yang sekarang menjadi fokus perhatian kami di Jakarta. Bahwa kami tidak hanya membangun infrastruktur fisik, justru yang menjadi perhatian kami adalah kami ingin menegakkan dan menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh warga Jakarta," kata Anies di panggung Reuni 212, Monas, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2019).
Keadilan itu, kata Anies akan terwujud jika seluruh masyarakat bersatu di dalam keberagaman.
"Yang unik dari bangsa Indonesia bukan hanya soal keberagaman, banyak bangsa-bangsa lain yang tidak kalah beragam dengan Indonesia. Lihat Tiongkok, lihat Papua Nugini, lihat Afghanistan. Mereka semua tak kalah beragam dari kita. Apa yang unik? Bangsa Indonesia dibanding yang lain? Keunikan kita adalah kini adalah persatuan Indonesia," ujar dia.
Untuk diketahui, PA 212 bertekad memutihkan kawasan Monas, Jakarta Pusat saat menggelar reuni akbar. Reuni 212 itu diawali dengan salat tahajud berjemaah.
Ketua Steering Committee Reuni Akbar PA 212 Yusuf Muhammad Martak mengatakan, Reuni Akbar PA 212 akan diawali salat tahajud berjemaah dan dijadwalkan selesai pada pagi hari.
"Salat Tahajud bersama, salat Subuh, pembacaan Maulid Nabi Muhammad SAW dan bermunajat kepada Allah SWT. Insya Allah acara akan kami akhiri pada pagi hari," kata Yusuf saat jumpa pers di DPP FPI, Petamburan, Jakarta Pusat, Kamis (21/11/2019).