Saat memberikan sambutan sekitar 5 menit di atas panggung Reuni 212, Anies Baswedan sempat memantik koreksi dari para peserta yang hadir.
Anies yang menyebut jumlah peserta Reuni 212 yakni ratusan ribu, dikoreksi oleh massa. Mereka berteriak 'jutaan' bukan 'ribuan. Alhasil, Anies pun mengoreksi pidatonya.
"Seperti tahun-tahun sebelumnya, ratusan ribu yang datang banyak yang khawatir, Insya Allah hari ini ketika semua berkumpul maka yang dikirimkan adalah tugas pesan yang sama. Hari ini semua berjalan dengan tenang dan damai," ucapnya.
Ucapan itu langsung dikoreksi oleh massa yang hadir dengan teriakan 'jutaan pak'. "Jutaan jumlahnya ya? jutaan katanya," jawab Anies.
Baca Juga: Johan Jauhari Tambah Perolehan Medali Emas Indonesia di SEA Games 2019
3. Ulama dan Habib jadi perhatian DKI
Anies Baswedan sempat menyampaikan secuplik 'rapor'-nya selama memimpin DKI Jakarta di depan para peserta Reuni 212. Dia menyebut para ulama dan habib menjadi perhatian DKI Jakarta.
Bapak ibu sekalian para ulama para habib inilah yang sekarang menjadi fokus perhatian kami di Jakarta. Bahwa kami tidak hanya membangun infrastruktur fisik, justru yang menjadi perhatian kami adalah kami ingin menegakkan dan menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh warga Jakarta," kata Anies di panggung Reuni 212, Monas, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2019).
Keadilan itu, kata Anies akan terwujud jika seluruh masyarakat bersatu di dalam keberagaman.
"Yang unik dari bangsa Indonesia bukan hanya soal keberagaman, banyak bangsa-bangsa lain yang tidak kalah beragam dengan Indonesia. Lihat Tiongkok, lihat Papua Nugini, lihat Afghanistan. Mereka semua tak kalah beragam dari kita. Apa yang unik? Bangsa Indonesia dibanding yang lain? Keunikan kita adalah kini adalah persatuan Indonesia," ujar dia.
Baca Juga: Peserta Reuni Akbar 212 Bubarkan Diri, Arus Lalu Lintas Tersendat
Untuk diketahui, PA 212 bertekad memutihkan kawasan Monas, Jakarta Pusat saat menggelar reuni akbar. Reuni 212 itu diawali dengan salat tahajud berjemaah.