Dari Santri Ngompreng Hingga Jalan Kaki Menuju Monas Demi Reuni Akbar 212

Minggu, 01 Desember 2019 | 18:48 WIB
Dari Santri Ngompreng Hingga Jalan Kaki Menuju Monas Demi Reuni Akbar 212
Suasana Kawasan Monas jelang Reuni 212 yang akan dilangsungkan pada Senin (2/12/2019). [Suara.com/Novian Ardiansyah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peserta dari berbagai daerah sudah mulai berdatangan di Kawasan Monumen Nasional (Monas) sejak Minggu (1/12/2019) sore. Mereka sengaja datang untuk mengikuti acara Reuni 212 pada Senin (2/12/2019) besok.

Dari pantauan Suara.com, mayoritas peserta Reuni 212 mengenakan pakaian muslim baik laki-laki maupun wanita. Para peserta terlihat berbaur dengan wisatawan yang masih memadati kawasan Monas.

Dari sekian banyak peserta Reuni 212 yang datang, terlihat kelompok-kelompok kecil yang diisi oleh para santri. Saat ditanya dari mana asal mereka, jawabannya beragam. Salah satunya, Fauzan salah satu peserta Reuni 212. Dia mengaku datang bersama seorang temannya dari salah satu pesantren di wilayah Purwakarta.

Untuk sampai ke Jakarta, Fauzan bersama temannya menumpangi sejumlah kendaraan tanpa mengeluarkan ongkos alias ngompreng.

Baca Juga: Jelang Reuni 212, Aliansi Umat Islam Bogor Menuntut Sukmawati Diadili

“Nyampe udah dari semalam, tidur di jalanan saja nyari tempat. Baru ke sini, nyampe di sini lagi tadi siang,” ujar Fauzan, Minggu (1/12/2019).

Serupa dengan Fauzan, Riglan santri asal Sumedang juga melakukan hal yang sama untuk mencapai Jakarta demi mengikuti Reuni 212. Ia beserta satu orang temannya, juga mengompreng sejumlah kendaraan. Bedanya, Riglan mengaku melakukan aksi jalan kaki mulai dari wilayah Kampung Rambutan sampai ke Monas.

“Iya tanya-tanya saja sama orang di jalan, kata mereka jalannya jauh bisa seharian. Tapi tadi jalan habis subuh nyampe di sini jam 08.00 WIB pagi,” kata Riglan.

Riglan mengaku sudah kali kedua mengikuti Reuni 212. Kali pertama, ia mengikutinya Reuni 212 pada tahun 2018. Kedatangannya ke Jakarta juga sudah mendapat izin orang tua. Ditambah jam belajar mengajar di pesantren yang sedang libur membuat Riglan ingin ke Jakarta.

“Dari satu bulan sebelumnya juga saya sudah kepengin ikut, dalam hati kalau nanti ada atau tidak ada uang saya harus berangkat,” ujar Riglan.

Baca Juga: Reuni 212 Hanya Sampai Pagi, Novel: Yang Kerja Bisa Lanjutkan Aktivitasnya

Sebenarnya, Riglan mengantongi ongkos sebesar Rp 200 ribu dari Sumedang ke Jakarta. Namun diakui dirinya, ongkos tersebut sudah mulai habis.

“Sebenarnya enggak mau dibilang sombong, tetapi memang kalau saya dan teman saya setiap kali ketemu semisal ibu-ibu yang nyapu jalan seperti itu, pasti kita ajak makan bareng sekalian. Begitu terus mungkin ya, tapi enggak apa-apa,” katanya.

Sementara itu, persiapan acara Reuni 212 sudah dilakukan. Panggung acara beserta stan-stan tempat menyediakan makanan dari para sukarelawan juga sudah berdiri. Puluhan toilet portable juga sudah disediakan di area Monas.

Adapun dari sisi keamanan sudah siagakan sebanyak 9.032 personel gabungan dari Polri dan TNI.

Sebelumnya, Ketua Media Center PA 212 Novel Bamukmin memastikan bahwa pelaksanaan Maulid Akbar dan Reuni Mujahid 212 bakal tetap dilangsungkan sesuai rencana, yakni di Monumen Nasional (Monas) pada Senin (2/12/2019).

Novel menyebut acara Reuni Mujahid 212 itu akan mulai diselenggarakan sejak Senin dini hari dengan agenda awal Salat Tahajud di kawasan Monas. Adapun Agenda Salat Tahajud itu dijadwalkan sekitar pukul 03.00 WIB.

Setelah pelaksanaan Salat Tahajud, agenda selanjutnya melakukan istigasah sambil menunggu Azan Subuh, untuk kemudian menunaikan Salat Subuh berjemaah. Usai Salat, dilanjutkan dengan Tilawah Alquran dan menyanyikan lagu Indonesia Raya pada pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB.

Tidak cuma diisi kegiatan keagamaan, Novel menjelaskan dalam Reuni Mujahid 212 tahun ini, Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diagendkan memberikan kata sambutan sekaligus pidato.

Acara Reuni 212 itupun hanya digelar sampai sekitar pukul 08.30 WIB. Gelaran acara tersebut bakal bubar dengan sendirinya usai pembacaan ceramah oleh para alim ulama dan doa penutup.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI