Suara.com - Video Tito Karnavian saat menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya yang menyebut FPI sebagai ormas Islam sangat toleran kembali viral di media sosial.
Rekaman ini menyebar di saat polemik proses perpanjangan Surat Keterangan Terdaftar Front Pembela Islam (SKT FPI) tidak kunjung usai.
Videonya diunggah oleh akun Twitter @FahmiAttamimi5 yang kemudian disebarkan kembali oleh Mantan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah.
"Pak Tito aja puji kok.... (emotikon)," tulis Fahri Hamzah dalam kicauannya di Twitter, Sabtu (30/11/2019). Unggahan Fahri ini memperlihatkan video berdurasi 1 menit yang memperlihatkan Tito Karnavian memuji FPI sebagai ormas Islam yang toleran.
Baca Juga: 5 Tes Kepribadian Terpopuler Sepekan, Menarik Lho untuk Anda Coba!
Dalam video itu, Tito awalnya meminta hadirin memberikan tepuk tangan kepada FPI.
Kemudian Tito berkata, "Adanya kegiatan seperti ini jelas akan melepaskan stigma yang mungkin dilabel oleh media massa, yang kemudian mempengaruhi pubik, bahwa FPI adalah organisasi massa yang radikal, militan, identik dengan kekerasan dan seterusnya, intoleran. Tapi dalam kenyataannya saya paham karena sudah lama dengan teman-teman FPI dan banyak bergaul termasuk berdiskusi banyak sekali dengan imam besar, paham pemikiran beliau (Rizieq Shihab)".
"Beliau sangat toleran sebetulnya dan itu mewarnai FPI. FPI adalah ormas Islam yang sangat toleran kepada agama lain," imbuhnya.
Berdasarkan penelusuran Suara.com, pidato Tito Karnavian ini disampaikan pada tahun 2015 lalu dalam acara yang diselenggarakan oleh Yayasan Assaadah bekerja sama dengan DPD FPI DKI Jakarta.
Acara dengan tema “Membangun Peradaban Dialog Antar Umat Beragama” ini digelar pada Sabtu (5/9/2015). Sejumlah ulama dan tokoh hadir di sana.
Baca Juga: 5 Potret Sagamiko Illumillion, Pertunjukkan Cahaya di Kanagawa Jepang
Sosok Rizieq Syihab (Imam Besar FPI) terlihat hadir. Selain Tito, ada pula Pangdam Jaya yang saat itu dijabat Mayor Jenderal Agus Sutomo, serta sejumlah Kapolres dan pejabat lainnya.
Video Tito yang menyebut FPI adalah ormas Islam yang toleran juga telah diunggah ke YouTube pada 31 Desember 2016. Dalam Kanal YouTube Riko Putra Al Hanafi, video tersebut memiliki durasi yang lebih panjang, yaitu 5 menit 26 detik.
Kekinian, Tito yang menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tak segera memperpanjang izin ormas FPI karena mempersoalkan bagian AD/ART.
“Di AD/ART itu di sana disampaikan bahwa visi dan misi organisasi FPI adalah penerapan Islam secara kafah di bawah naungan Khilafah Islamiyah, melalui pelaksanaan dakwah penegakan hisbah dan pengawalan jihad. Ini yang sedang didalami lagi oleh Kementerian Agama karena ada pertanyaan yang muncul, karena ini ada kabur-kabur bahasanya,” ujar Tito saat rapat kerja di Komisi II DPR RI, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada Kamis (28/11/2019).
Tito mengemukakan, penggunaan kata 'Khilafah Islamiyah' yang terdapat dalam AD/ART FPI sangat sensitif karena bisa berarti dan bermaksud lain.