Lahan Korban Penggusuran Dihargai Rp 18 Ribu, Mantan Ketua DPR Merespons

Sabtu, 30 November 2019 | 20:12 WIB
Lahan Korban Penggusuran Dihargai Rp 18 Ribu, Mantan Ketua DPR Merespons
Video ibu menangis lahannya dieksekusi untuk jalan tol Pekanbaru-Dumai (twitter @RizmaWidiono)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Ketua DPR menunjukkan kepeduliannya terkait video viral korban penggusuran proyek Tol Pekanbaru -Dumai yang meminta keadilan kepada Presiden Jokowi.

Marzuki Alie melalui Twitter pribadinya @marzukialie_MA, membagikan ulang video jeritan warga tersebut dengan harapan bisa didengar oleh presiden dan segera dituntaskan.

Ia bahkan memention langsung akun resmi Presiden Jokowi dan Kementerian Dalam Negeri.

"Presiden @jokowi @kemendagri. Saya sengaja share, agar didengar langsung. Semoga ada penyelesaian yang baik, mereka tau yang di bawah itu tidak sesuai perinta presiden," tulis Marzuki Alie, Sabtu (29/11/2019).

Baca Juga: Hakim PN Medan Tewas Terikat dalam Mobil di Jurang, Diduga Dibunuh

Untuk menunjukkan dukungannya, Marzuki Alie bahkan membagikan video tersebut dua kali. Namun, rupanya belum mendapat respons dari akun yang semula dimention.

Dukungan Marzuki Alie untuk korban penggusuran. (Twiter/@Marzuki_Alie)
Dukungan Marzuki Alie untuk korban penggusuran. (Twiter/@marzukialie_MA)

Diketahui dalam video viral itu, seorang wanita berteriak menolak eksekusi lahan bersama warga lainnya.

Wanita itu mengaku menjadi korban janji palsu oknum tak bertanggung jawab, yang membeli lahan seluas 5 hektar miliknya dengan harga Rp 18.000.

Untuk itu, ia memohon kepada Presiden Jokowi supaya lekas diberi solusi. Sebab, segala upaya telah dilakukan namun tidak membuahkan hasil.

"Saya tidak tahu lagi, harapan saya Pak Jokowi. Tolong saya pak Jokowi. Tolong, tolong kami diperhatikan, masyarakat Kadis ini Pak Jokowi," kata ibu itu sambil kedua tangannya menggenggam seakan memohon.

Baca Juga: Pak Polisi Digerebek Bareng 2 Bidan di Hotel, Diduga Pesta Sabu-sabu

"Harga tanah di sini, lebih mahal tempe, lebih mahal bakso, sertifikat tanah saya dinilai Rp18 ribu. Mengurus sertifikat tidak harga murah dulu saya lakukan," ujarnya dengan nada tinggi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI