Akhirnya, Ayu mengajak anaknya ke RS Bhayangkara Kediri, Rabu 20 November 2019. Dari hasilnya, diketahui anaknya masih perawan. “Dari hasil pemeriksaan, selaput dara masih utuh,” jelas Ayu kepada awak media di Kediri.
Lewat telepon, Ayu mengabarkan hasil tes anaknya kepada tim pelatih yang disebutnya Bang Jari. Namun tim pelatih saat iu malah meminta S dites ulang di RS Petrokimia Gresik.
“Lho kenapa, anak saya tidak apa-apa,” jawab Ayu kepada penelepon saat itu, begitu ia menirukan.
Diketahui Ayu menyebut pula nama Ketua Tim Pelatih yakni Pak Indra. Berkali-kali Bang Jari mengonsultasikan pertanyaan Ayu ke Pak Indra, orang yang disebut sebagai kepala pelatih.
Baca Juga: Akibat Tuduhan Keperawanan, Atlet Senam Shalfa Terpukul dan Tak Mau Sekolah
Mendengar itu, Ayu akhirnya memutuskan anaknya keluar dari pusat pelatihan dan tinggal di tempatt kos. Saat ini, S memang masih berstatus sebagai pelajar kelas III SMA di Gresik.
“Anak saya minta pindah ke Kediri saja,” jelasnya.
Mendengar itu semua, Ayu syok tidak terima. Bila anaknya memang indisipliner dan melanggar peraturan, ia siap menerima anaknya tidak berangkat Sea Games 2019 di Filipina. Namun untuk kalimat tidak perawan, ia sangat menyesali.
“Pembunuhan karakter, biarlah anak saya jadi korban terkahir. Janganlah semena mena dengan orang lain,” ucapnya lirih.
Selama merintis karier sebagai atlet senam sejak kecil, kata Ayu, anaknya telah berhasil mengumpulkan puluhan medali dari berbagai kejuaraan senam.
Baca Juga: Top 5 Olahraga: Shalfa Dicoret karena Tak Perawan, Emas Pertama Indonesia
Penghargaan tertinggi yang diperoleh remaja berusia 18 tahun itu meraih medali perunggu dalam Asian School 2017 di Singapura.