Suara.com - NS, perempuan yang menjadi istri kedua dari suami pelaku poligami di Aceh Tengah, bunuh diri setelah meracuni anak kandungnya yang berusia 1 tahun, YM.
Sebelum bunuh diri, perempuan tersebut juga sempat membakar mobil milik suaminya, SK (41) warga asal Pidie, yang terparkir dalam gudang. Rentetan peristiwa memilukan tersebut terjadi hari Kamis (28/11).
Dirreskrimum Polda Aceh Kombes Agus Sarjito mengungkapkan, awalnya polisi hanya mengetahui adanya pembakaran terhadap mobil di dalam gudang.
Pembakaran mobil jenis L200 itu, kata dia, kali pertama diketahui dan dilaporkan oleh HP (9), yaknni anak SK dari istri tua.
Baca Juga: Ingat Pesan Ustaz Arifin Ilham, Aryo Wahab Ogah Poligami
“Rabu (27/11) malam, suaminya pulang dan memarkir mobil dalam gudang. Nah, Kamis pagi, HP melaporkan mobil mereka di gudang yang berjarak 400 meter dari rumah terbakar,” kata Agus Sarjito seperti keterangan tertulis yang didapat Suara.com, Sabtu (30/11/2019).
Ia menuturkan, polisi datang untuk melakukan gelar perkara pembakaran mobil. Saat itulah polisi menemukan mayat perempuan di bawah pohon kopi berjarak 15 meter dari gudang, yang belakangan diketahui sebagai NS.
Selain itu, kata dia, polisi juga menemukan bayi laki-laki dalam kamar yang sudah meninggal dunia. Belakangan diketahui bayi itu adalah YM.
“Kami menemukan bayi itu di atas ayunan, sudah wafat dengan mulut berbusa. Di lokasi, kami juga bekas bungkus racun bagi, persisnya di dapur rumah NS,” kata dia.
Berdasarkan visum dokter Rumah Sakit Datu Beru, korban sudah meninggal dunia sejak 8 jam sebelum ditemukan. Tak ada tanda kekerasan lain di tubuh korban.
Baca Juga: Viral Spanduk Imbauan Poligami di Kampus UI, Begini Ceritanya
“Kami masih melakukan pendalaman soal kasus ini. Kekinian perkaranya ditangani Satreskrim Polres Aceh Tengah,” kata dia.
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.