Keras soal FPI, Budiman Sudjatmiko Ngaku Kena Tegur Teman yang Pro Khilafah

Sabtu, 30 November 2019 | 14:03 WIB
Keras soal FPI, Budiman Sudjatmiko Ngaku Kena Tegur Teman yang Pro Khilafah
Politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko. [Suara.com/Muhammad Yasir]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politikus Partai PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko mengaku baru saja ditegur oleh teman baiknya soal FPI lewat WhatsApp. Ia dinilai menolak soal izin perpanjangan ormas FPI yang sebelumnya ramai dibicarakan.

Meski enggan menyebutkan nama secara gamblang, Budiman mengatakan, teman lama yang menegurnya ini pro khilafah. Hal itu disampaikan melalui cuitan yang dibagikan melalui jejaring Twitter pribadinya @budimandjatmiko, Sabtu (30/11/2019).

Pria 49 tahun tersebut juga mengaku, diingatkan untuk tidak memberikan fitnah kepada FPI yang notabene digawangi oleh umat islam lantaran berdosa.

Namun, Budiman justru memberikan sindiran telak setelah mendapat teguran seperti itu. Ia mengatakan, orang yang berusaha berniat baik namun tidak didasari dengan ilmu  justru lebih berbahaya daripada kejahatan.

Baca Juga: Modus Oli Netes, Lelaki Misterius di Bekasi Lecehkan Perempuan di Jalanan

"Dapat WA dari teman lama (dan baik) yang pro khilafah. Dia menegurku dalam soal FPI (dengan bahasa yang baik). Mengingatkanku jangan memfitnah FPI & umat Islam (FPI=Islam). Dosanya besar. Dari WA ini saya sadar, problem yang lebih besar dari kejahatan adalah NIAT BAIK TANPA ILMU,” tulis Budiman.

Cuitan Budiman Sudjatmiko. (Twitter/@budimandjatmiko)
Cuitan Budiman Sudjatmiko. (Twitter/@budimandjatmiko)

Sebelumnya, Budiman Sudjatmiko terlibat perdebatan sengit dengan Rocky Gerung terkait soal izin perpanjangan ormas FPI dalam acara Rosi Kompas TV (28/11/2019).

Setelah diberi kesempatan memberi tanggapan mengenai perpanjangan izin FPI, Budiman mengatakan,"Ya kalau AD/ART seperti yang dikatakan Pak Mendagri, bagaimana sebuah negara mengizinkan, sebuah ormas yang dalam konstitusinya ingin membunuh negara itu?".

Pernyataan tersebut seketika ditimpali dengan respons heran dari Rocky Gerung.

"Wah," ucap Rocky Gerung sambil tertawa.

Baca Juga: Reuni 212 Siap Digelar Senin Depan, Panitia: Bakal Dihadiri 1 Juta Orang

Budiman lantas menegaskan, seorang tidak bisa mendirikan negara khilafah di atas NKRI yang masih hidup.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI