Polisi Tembak Mati Pelaku Penyerangan di London Bridge

Sabtu, 30 November 2019 | 09:05 WIB
Polisi Tembak Mati Pelaku Penyerangan di London Bridge
Petugas forensik sedang bekerja di lokasi penyerangan oleh pelaku teror di London Bridge, dua tahun lalu (4/6/2017). Sebagai ilustrasi [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepolisian Inggris pada Jumat (29/11/2019) menembak mati seorang lelaki yang menggunakan rompi bunuh diri palsu, menikam dua orang hingga tewas di London, serta melukai tiga orang lainnya sebelum akhirnya dilumpuhkan oleh pejalan kaki. Pihak berwenang menyebutnya sebagai serangan teroris.

Kejadian berlangsung sebelum pukul 14.00 GMT, dengan target anggota masyarakat di Fishmongers' Hall, tak jauh dari London Bridge, pusat bisnis London CBD. Dua tahun lalu, inilah lokasi serangan mematikan yang dilakukan oleh kelompok fanatik Islam. Demikian dikutip dari Reuters.

Sementara, dikutip surat kabar Times yang menyebutkan asal sumber pemerintah tanpa nama, disebutkan bahwa pelaku sebelumnya pernah divonis untuk pelanggaran terkait terorisme dan dibebaskan dari penjara sekitar setahun yang lalu setelah setuju untuk menggunakan pendeteksi elektronik.

Perdana Menteri Boris Johnson menuturkan vonis ini seharusnya dijalani.

Baca Juga: Perkataan Lewis Hamilton Ini, Pas Banget buat Luis Leeds

"Menjadi sebuah kesalahan untuk membiarkan penjahat serius dan sadis keluar dari penjara lebih awal, dan sangat penting bagi kita untuk keluar dari kebiasaan seperti itu. Kita menegakkan vonis yang sesuai untuk penjahat berbahaya, terlebih lagi teroris," tandas Boris Johnson.

Sebuah video dramatis diunggah via media sosial Twotter, memperlihatkan begitu penyerang keluar di jalanan, sejumlah orang yang berada di sekitar berhasil melumpuhkan tersangka di London Bridge dan merebut pisaunya.

Video juga menunjukkan polisi menyeret tersangka sebelum petugas lain membidiknya. Dua tembakan terdengar. Gerak lelaki pelaku itu terhenti.

Petugas senior anti-terorisme Inggris, Neil Basu, mengatakan petugas bersenjata khusus dari Kepolisian Kota London menembak tersangka, yang tewas di lokasi kejadian. Menurutnya, sebuah bom palsu melekat di tubuhnya.

"Petugas reserse Anti Terorisme kami akan berupaya sepanjang waktu untuk mengidentifikasi mereka yang meninggal, serta memberikan dukungan kepada semua korban dan keluarga mereka," kata Kepala Kepolisian Cressida Dick kepada awak media.

Baca Juga: Sepanggung Kylie Minogue, Lewis Hamilton Sebut Ayahnya Pahlawan

"Kami juga akan berusaha memahami apa yang sebenarnya terjadi dan adakah orang lain yang terlibat," tutupnya. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI